Abstrak  Kembali
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh good corporate governance, struktur modal, intellectual capital, dan likuiditas terhadap kinerja keuangan bank umum syariah milik swasta di Indonesia. Variabel yang diteliti dalam penelitian ini adalah good corporate governance, struktur modal, intellectual capital, dan likuiditas sebagai variabel independen dan kinerja keuangan sebagai variabel dependen. Populasi dalam penelitian adalah bank umum syariah milik swasta di Indonesia periode 2010- 2019 sebanyak 8 bank umum syariah milik swasta yang bukan anak perusahaan BUMN. Pemilihan sampel dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling dan diperoleh sampel sebanyak 3 bank umum syariah. Data yang digunakan yaitu data sekunder berupa laporan tahunan (annual reports) serta dilengkapi dengan sumber data pustaka lainnya. Teknik pengolahan dan analisis data yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif, dan analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian diperoleh berdasarkan pengolahan data menggunakan SPSS 26 dan menghasilkan persamaan regresi 𝑌 ̂ = 1,083 + 0,016 X1 - 0,007 X2 + 0,053 X3 - 0,000263 X4. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa secara parsial good corporate governance tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan dengan nilai signifikansi sebesar 0,926 > 0,05. Struktur modal secara parsial tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan dengan nilai signifikansi sebesar 0,286 > 0,05. Intellectual capital secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja keuangan dengan nilai signifikansi sebesar 0,003 < 0,05 dan likuiditas secara parsial tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan dengan nilai signifikansi sebesar 0,741 > 0,05. Hasil uji statistik F menunjukkan bahwa secara simultan variabel good corporate governance, struktur modal, intellectual capital, dan likuiditas secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan dengan nilai signifikansi sebesar 0,005 < 0,05. Kemampuan variabel bebas dalam menjelaskan variabel terikat dalam penelitian ini dapat dilihat pada nilai Adjusted R Square sebesar 0,345, hal ini dapat disimpulkan bahwa good corporate governance, struktur modal, intellectual capital, dan likuiditas memiliki kemampuan yang lemah dalam menjelaskan variasi pada variabel dependen kinerja keuangan yaitu sebesar 34,5%. Sedangkan 65,5% sisanya dipengaruhi atau dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini seperti Non Performing Financing (NPF), Beban Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) dan Net Operating Margin (NOM). Berdasarkan hasil penelitian, bagi penelitian selanjutnya diharapkan dapat menggunakan variabel lain yang lebih erat kaitannya dengan kinerja keuangan dan menggunakan sampel data dari jenis perusahaan yang berbeda, seperti Unit Usaha Syariah (UUS), Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS), atau Bank Daerah yang sudah dikonversi menjadi Bank Syariah.