Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh nisbah bagi hasil dan likuiditas
terhadap simpanan mudhrabah pada bank umum Syariah periode tahun 2014-2018
Dalam penelitian ini digunakan metode pendektan eksplansi. Variabel yang
digunakan terdiri dari variabel independen yaitu nisbah bagi hasil dan likuiditas
sedangkan variabel depeden yang digunakan adalah simpanan mudharabah. Teknik
pengambilan sampel yang digunakan adalah judgement sampling dan terpilih 6
(enam) Bank Umum Syariah. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan telah
dokumen yaitu menelaah laporan keuangan periode 2014-2018 dari website bank
umum syariah. Teknik pengolahan dan analisis data menggunakan uji kualitas data,
analisis akuntansi, analisis regresi linear berganda, dan analisis koefisien korelasi.
Hasil analisis akuntansi untuk nisbah bagi hasil menghasilkan nilai maximum
sebesar 1490,81 dan nilai minimum 114,36 untuk likuiditas menghasilkan nilai
maximum 5,06 dan nilai minimum 0,61, dan untuk simpanan mudharabah maximum
45,03 dan nilai minimum 0,54 ini menunjukkan variabel nisbah bagi hasil dan
likuiditas memiliki kategori sangat baik yang berarti variabel nisbah bagi hasil,
likuiditas dan simpanan mudharabah pada Bank Umum Syariah tahun 2014-2018
sangat baik.
Hasil analisis model regresi linear berganda, diperoleh persamaan regresi
𝑦̂ = 13,657 + 0,31𝑥1 – 11,764𝑥2. Hasil uji asumsi klasik, uji normalitas
menunjukkan kesalahan penganggu berdistribusi normal, uji multikolinearitas menunjukkan tidak terjadi multikolinearitas, uji heteroskedastisitas menunjukkan
terjadi heteroskedastisitas, uji autokorelasi menunjukkan terjadi autokorelasi, maka
model regresi ini tidak memenuhi persyaratan Best Linier Unbiased Estimator
(tidak BLUE) yang berarti uji t dan uji F adalah (uji hipotesis) kurang kuat.
Hasil analisis koefisien determinasi nilai Adjusted R Square sebesar 0,569 yang
berarti variabel simpanan mudharabah (Y) dapat dijelaskan oleh variabel nisbah
bagi hasil (X1) dan likuiditas (X2) sebesar 56,9% sedangkan sisanya sebesar 43,1%
dijelaskan oleh variabel independen lain yang tidak diteliti.
Hasil pengujian statistik t (parsial) antara nisbah bagi hasil mempunyai
signifikansi sebesar 0,000 < 0,05, maka dapat diinterpretasikan bahwa nisbah bagi
hasil (X1) secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap simpanan
mudharabah dan H1.1 diterima dan H0.1 ditolak. Hasil pengujian statistik t (parsial)
antara likuiditas dan simpanan mudharabah mempunyai signifikansi sebesar 0,000
< 0,05, maka dapat diinterpretasikan bahwa likuiditas (X2) secara parsial
berpengaruh negatif dan signifikan terhadap simpanan mudharabah dan H1.2
diterima dan H0.2 ditolak.
Hasil pengujian statistik F (simultan) antara variabel nisbah bagi hasil dan
likuiditas terhadap simpanan mudharabah menunjukkan nilai signifikansi sebesar
0,000 < 0,05, dengan demikian bahwa ke-2 (dua) variabel yaitu nisbah bagi hasil
dan likuiditas secara simultan berpengaruh signifikan terhadap simpanan
mudharabah.
Hasil analisis koefisien korelasi parsial menunjukkan nilai korelasi parsial
antara X1 dan Y sebesar 0,763 dan signifikansi sebesar 0,000 < 0,05 maka terdapat
korelasi positif kuat dan signifikan. Hasil analisis koefisien korelasi parsial antara
X2 dan Y sebesar -0,700 dan signifikansi sebesar 0,000 < 0,05 maka terdapat
korelasi negatif kuat dan signifikan. Dari penelitian ini disarankan untuk
penelitian selanjutnya sebaiknya menambah dan memperluas sampel penelitian.
|