Abstrak  Kembali
enelitian ini bertujuan untuk mengetahui PendapatanAsli Daerah, Dana Perimbangan dan Belanja Modal terhadap Kinerja Keuangan Pemerintah tahun 2013 sampai dengan 2017 Dalam penelitian ini digunakan metode Explanasi.Variabel yang diteliti adalahvariabel x dan variabel y. Populasi dalam penelitian ini adalah Provinsi Jawa Barat.Teknik pemilihan sampel menggunakan djudment sampling diperoleh 10 kabupaten dan 5 kota yang menjadi sample penelitian. Penelitian ini menggunakan data sekunder memperoleh data berupa Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK-RI). Hasil dari pengolahan data menggunakan SPSS 21.0 dan diperoleh persamaan regresi linear berganda 𝑦 ̂= -171378,319 + 0,950 X1 + 1,448 X2 + 0,971 X3. Uji asumsi klasik menunjukkan residual berdistribusi normal, tidak terjadi multikolinearitas, tidak terjadi heteroskedastisitas, dan tidak terjadi autokorelasi, maka model regresi memenuhi Best Linear Unbiased Estimator (BLUE). Nilai Adjusted R Square (R2) sebesar 0,838 artinya 83,8%variasi Kinerja Keuangan Pemerintah dapat dijelaskan oleh variabel Pendapatan Asli daerah (PAD), Dana Perimbangan (DP), dan Belanja Modal (BM). Sedangkan sisanya 16,2% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam variabel ini seperti Retribusi Daerah, Pajak Daerah, Pengelolaan kekayaan daerah. Hasil pengujian hipotesis secara simultan bahwa nilai Fhitung sebesar 128,377dan nilai Ftabel (3,71) sebesar 2,73 (128,377>2,73) maka secara simultan Pendapatan Asli daerah (PAD), Dana Perimbangan, dan Belanja Modal berpengaruh terhadap Kinerja keuangan Pemerintah, yang berarti H4 diterima. Dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05.. Berdasarkan penjelasan di atas peneliti memberikan saran-saran kepada pemerintah untuk lebih meningkatkan realisasi pendapatan asli daerah dan pendapatan lainnya dengan memaksimalkan untuk menggali potensi daerahnya dan meningkatkan hasil pengelolaan kekayaan daerah untuk mengurangi ketergantungan terhadap bantuan dari pemerintah pusat.