Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh struktur modal,
investment opportunity set dan pertumbuhan penjualan terhadap harga saham pada
perusahaan property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2014-2019.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode asosiatif dimana
sampel perusahaan yang digunakan sebanyak 7 (tujuh) perusahaan property. Teknik
pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Teknik
pengolahan dan analisis data yang digunakan adalah analisis akuntansi, analisis
statistik deskriptif, uji asumsi klasik, analisis regresi linier berganda, uji hipotesis
dan analisis koefisien determinasi dengan menggunakan SPSS versi 20.
Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa struktur modal memiliki t hitung
sebesar 3,754 > t tabel sebesar 2,024 maka dapat diinterpretasikan bahwa struktur
modal berpengaruh terhadap harga saham yang berarti H1 diterima. Investment
opportunity set memiliki t hitung 3,719 > t tabel 2.024 maka dapat diinterpretasikan
bahwa investment opportunity set berpengaruh terhadap harga saham yang berarti
H2 diterima. Pertumbuhan penjualan memiliki t hitung sebesar 0,337 < t tabel
sebesar 2,024 maka dapat diinterpretasikan bahwa pertumbuhan penjualan tidak
berpengaruh terhadap harga saham yang berarti H3 ditolak.
Secara simultan struktur modal, investment opportunity set dan pertumbuhan
penjualan memiliki F hitung (7,563) > F tabel (3,245), maka H4 dalam penelitian
ini diterima yang struktur modal, investment opportunity set dan pertumbuhan
penjualan berpengaruh terhadap harga saham dengan nilai Adjusted R Square
sebesar 1,18% dan sisanya 98,82% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak
dimasukan dalam penelitian ini.
Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menggunakan variabel lain selain yang
diteliti dalam penelitian ini, menambah tahun pengamatan dan menggunakan
sampel perusahaan yang berbeda
|