Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh independensi audit, bukti
audit, dan kompetensi auditor terhadap opini audit pada kantor akuntan publik di
DKI Jakarta.
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah “Indepedensi Audit
(X1), Bukti Audit (X2), dan Kompetensi Auditor (X3) dan Opini Audit (Y). Data
dalam penelitian ini merupakan data primer yang dikumpukan dengan cara
menyebarkan kuesioner ke 13 Kantor Akuntan Publik di DKI Jakarta dengan
jumlah sampel 70 Responden.
Pada penelitian ini teknik pengolahan data dan analisis data digunakan
metode penelitian analisis pengolahan data, analisis statistik deskriptif, uji kualitas
data (uji validitas dan uji reliabilitas), analisis regresi linier berganda, uji asumsi
klasik (uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas, uji
autokorelasi), uji hipotesis (uji parsial/uji t dan uji simultan/uji f) uji koefisien
determinasi.
Hasil dari pengolahan data menggunakan program IBM SPSS (Statitistical
Package for the Social Science) versi 23 diperoleh persamaan regresi linier
berganda:
Y= -3,089 + 0,079X1 + 0,450X2 + 0,526X3
yang telah diuji kelayakan asumsi normalitas terdistribusi normal serta tidak
terjadi heterokedastisitas, tidak terjadi multikolinearitas dan tidak terjadi
autokorelasi baik positif maupun negatif.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Independensi Auidt (X1) secara
parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap opini audit pada Kantor Akuntan
Publik di DKI Jakarta, dengan nilai thitung 0,580 lebih kecil dari ttabel 1,99656.
Bukti Audit (X2) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap opini audit pada
Kantor Akuntan Publik di DKI Jakarta, dengan nilai thitung 3,540 lebih besar dari
ttabel 1,99656. Kompetensi Auditor (X3) secara parsial berpengaruh signifikan
terhadap opini audit pada Kantor Akuntan Publik di DKI Jakarta, dengan nilai
thitung lebih besar dari ttabel 1,99656.
Secara simultan (uji F) dapat disimpulkan bahwa variabel independen atau
Independensi Audit, Bukti Audit, dan Kompetensi Auditor berpengaruh signifkan
terhadap variabel dependen atau opini audit. Hal ini dapat dibuktikan dengan
melihat Fhitung 21,775 lebih besar dari Ftabel 2,74 dengan tingkat signifikan 0,000
kecil dari 0,05. Hasil analisis Adjusted R Square menunjukkan sebesar 47,5 %
variabel opini audit dijelaskan oleh variabel independensi audit, bukti audit, dan
kompetensi auditor. Sedangkan sisanya 52,5 % dipengaruhi oleh variabel lain
yang tidak dapat dijelaskan dalam penelitian ini.
Oleh sebab itu, auditor pada Kantor Akuntan Publik di DKI Jakarta untuk
menjaga dan meningkatkan lagi sikap independensi agar dapat menghasilkan
opini audit yang berkualitas. Tetap menjaga sikap auditor tidak percaya begitu
saja dengan informasi dan bukti-bukti atau dokumen yang diberikan klien
sebelum melakukan pengujian terhadap bukti-bukti tersebut serta kompetensi
auditor agar selalu selalu menghasilka opini audit yang berkualitas
|