|
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Financial Stability,
External Pressure, Financial Target, Ineffective Monitoring, Change in Auditor,
terhadap Kecurangan Laporan Keuangan pada perusahaan pertambangan yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2017-2019 dengan perhitungan
triwulan. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah kuantitatif dengan
sampel perusahaan yang digunakan adalah sebanyak 4 (empat) perusahaan
pertambangan. Teknik pengambilang sampel adalah purposive sampling. Teknik
pengolahan dan analisis data yang digunakan adalah analisis akuntansi, analisis
statistik deskriptif, dan analisis regresi linier berganda dengan menggunakan
SPSS versi 20.
Penelitian ini secara parsial menunjukkan hasil bahwa Financial Stability
memiliki thitung 0,709 < ttabel 1,681, maka dapat diartikan bahwa Financial
Stability tidak berpengaruh terhadap Kecurangan Laporan Keuangan yang berarti
bahwa H1 ditolak. External Pressure tmemiliki thitung 1,272 < ttabel 1,681 maka
dapat diartikan bahwa External Pressure tidak berpengaruh terhadap Kecurangan
Laporan Keuangan yang berarti bahwa H2 ditolak. Financial Target memiliki
thitung -3,230 < ttabel 1,681 maka dapat diartikan bahwa Financial Target
berpengaruh terhadap Kecurangan Laporan Keuangan yang berarti H3 diterima.
Ineffective Monitoring memiliki thitung 2,580 < ttabel 1,681 maka dapat diartikan
bahwa Ineffective Monitoring berpengaruh terhadap Kecurangan Laporan
Keuangan yang berarti H4 diterima. Change in Auditor memiliki thitung -0,314 <
ttabel 1,681 maka dapat diartikan bahwa Change in Auditor tidak berpengaruh
terhadap Kecurangan Laporan Keuangan.
Secara simultan H6 dalam penelitian ini diterima yang artinya Financial
Stability, External Pressure, Financial Target, Ineffective Monitoring, dan Change
in Auditor dengan nilai Adjusted R Square sebesar 21,1% dan sebanyak 21,1%
dan sisanya 78,9% (100% - 21,1%) dijelaskan oleh variable lain yang tidak
termasuk dalam model regresi seperti Personal Financial Need, Nature of
Industry, Organizational Structure, dan Nature of Industry
|
Kembali