Abstrak  Kembali
ABSTRAK SITI HAMIDAH, NPM : 01340305061 PENGARUH PENJUALAN KREDIT TERHADAP PENERIMAAN KAS PADA PT. BOGAR ARTA SATRIA, Skripsi Strata Satu, Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Prof. Dr.Hamka Jakarta 2005. Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh penjualan kredit terhadap penerimaan kas perusahaan dan untuk mengetahui masalah-masalah yang dihadapi oleh perusahaan dalam pelaksanaan penjualan kredit. Penelitian tentang Pengaruh Penjualan Kredit terhadap penerimaan kas ini, menggunakan pendekatan kuantitatif. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi kepustakaan dan telaah dokumen yang meliputi observasi dan wawancara. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh penjualan kredit terhadap penerimaan kas perusahaan, maka penulis mencoba menganalisa hal tersebut dengan metode direct (langsung). Berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan metode direct diketahui perusahaan mengalami penurunan dan peningkatan penerimaan kas setiap tahunnya. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa Presentase tunggakan (saldo piutang) tahun 2001-2002 mengalami penurunan sebesar 2%, tahun 2002-2003 mengalami penurunan sebesar 5%, dan tahun 2003-2004 mengalami peningkatan sebesar 5%. Dari hal tersebut dapat diketahui bahwa seluruh piutang tidak terbayar, berarti cash flow perusahaan mengalami gangguan yang berakibat pada: I) Skedul pembayaran dari pihak ketiga tertunda. 2) Kegiatan operasional perusahaan terganggu yang mengakibatkan adanya biaya-biaya yang tidak terbayar atau tertunda pembayarannya. Adanya piutang yang tak tertagih disebabkan oleh kurang lamanya jangka waktu penagihan dan kurangnya kegiatan penagihan. Selain hal tersebut piutang yang tak tertagih juga disebabkan karena kondisi keuangan debitur, dan ada beberapa debitur yang sudah tidak dapat dilacak lagi keberadaannya. Apabila dilihat dari tingkat persentase memang tergolong kecil, tetapi walaupun kecil merupakan kerugian yang harus dipikul oleh pihak perusahaan tersebut oleh sebab itu perusahaan harus selalu berupaya supaya dapat diminimalisasi tingkat tidak tertagihnya piutang.