Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh book tax differences,
volatilitas penjualan, arus kas operasi, dan tingkat hutang terhadap persistensi laba
pada perusahaan farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode
2015-2019. Populasi dalam penelitian ini menggunakan perusahaan farmasi yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2015-2019 sebanyak 12 perusahaan dan
jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 10 perusahaan. Data
yang digunakan berupa data sekunder. Teknik pengambilan sampel dalam
penelitian ini menggunakan metode purposive sampling. Penelitian ini
menggunakan analisis data kuantitatif dan menggunakan alat bantu aplikasi SPSS
25. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial variabel book tax
differences, volatilitas penjualan, arus kas operasi, dan tingkat hutang tidak
berpengaruh signifikan terhadap persistensi laba dengan nilai signifikan > 0,05.
Sedangkan secara simultan, variabel book tax differences, volatilitas penjualan, arus
kas operasi, dan tingkat hutang tidak berpengaruh signifikan terhadap persistensi
laba dengan nilai signifikan > 0,05. Dari hasil penelitian ini diperoleh Koefesien
Determinasi (R2) sebesar nilai sebesar 0,200, hal ini dapat disimpukan bahwa
kemampuan variabel book tax differences, volatilitas penjualan, arus kas operasi
dan tingkat hutang untuk menjelaskan variasi pada variabel persistensi laba sebesar
20% sedangkan sisanya 80% dipengaruhi atau dijelaskan oleh variabel lain yang
tidak dimasukkan dalam penelitian ini.
|