Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh unsur-unsur
yang ada dalam fraud diamond yaitu financial target, external pressure, nature of
industry, ineffective monitoring, change in auditor, director change terhadap
kecurangan laporan keuangan pada perusahaan sektor keuangan non-bank yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2015-2019. Teknik pengambilan
sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Teknik pengolahan data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan teknik analisis
deskriptif dengan mengumpulkan data sekunder yang diuji dengan analisis regresi
linier berganda dengan bantuan program IBM Statistical Package for Social
Sciences (SPSS) v22.
Secara parsial hasil penelitian ini menunjukkan bahwa financial target
memiliki nilai signifikasi 0.201 > 0.05, berarti financial target secara parsial
tidak berpengaruh terhadap kecurangan laporan keuangan, external pressure
memiliki nilai signifikasi 0.765 > 0.05, berarti external pressure secara parsial
tidak berpengaruh terhadap kecurangan laporan keuangan, nature of industry
memiliki nilai signifikasi 0.026 < 0.05, berarti nature of industry secara parsial
berpengaruh positif terhadap kecurangan laporan keuangan, ineffective monitoring
memiliki nilai signifikasi 0.043 < 0.05, berarti ineffective monitoring secara
parsial berpengaruh positif terhadap kecurangan laporan keuangan, change in
auditor memiliki nilai signifikasi 0.583 > 0.05 berarti change in auditor secara
parsial tidak berpengaruh terhadap kecurangan laporan keuangan, director change
memiliki nilai signifikasi 0.611 > 0.05, berarti director change secara parsial
tidak berpengaruh terhadap kecurangan laporan keuangan.
Secara simultan H7 dalam penelitian ini diterima yang artinya financial
target, external pressure, nature of industry, ineffective monitoring, change in
auditor, director change terhadap kecurangan laporan keuangan dengan nilai
signifikansi 0.000 < 0.05. Sebesar 13,6% financial target, external pressure,
nature of industry, ineffective monitoring, change in auditor, director change
dapat menjelaskan kecurangan laporan keuangan sedangkan sisanya sebesar
86.4% dijelaskan dengan variabel lain.
Oleh karena itu, penelitian selanjutnya diharapkan dapat menggunakan
variabel independen lainnya, menambah dan menggunakan tahun penelitian
terbaru, dan menggunakan sample perusahaan yang berbeda.
|