Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh laba bersih,
arus kas operasi dan likuiditas terhadap dividen tunai pada perusahaan jasa sektor
property, real estate dan konstruksi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)
periode 2015-2019.
Dalam penelitian ini digunakan metode eksplanasi. Variabel dalam penelitian
ini adalah laba bersih (X1), Arus Kas Operasi (X2), dan Likuiditas (X3) dan
Dividen Tunai (Y). Populasi penelitian ini adalah perusahaan jasa sektor property,
real estate dan konstruksi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Teknik
pemilihan sampel yang digunakan adalah purposive sampling dan diperoleh 10
(sepuluh) perusahaan sebagai sampel. Teknik pengumpulan data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu menelusuri laporan keuangan
perusahaan jasa sektor property, real estate dan konstruksi tahun 2015-2019
melalui situs BEI (www.idx.co.id). Data diolah dengan menggunakan analisis
akuntansi, analisis deskriptif, analsis regresi linear berganda, uji asumsi klasik, uji
hipotesis dan analisis koefisien determinasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hasil persamaan regresi linear
berganda Y = 4,074 – 0,128 X1 + 0,078 X2 – 4,952 X3. Hasil uji hipotesis (t)
menunjukkan bahwa secara parsial laba bersih berpengaruh signifikan terhadap
dividen tunai dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000 < 0,05. Variabel arus kas
operasi berpengaruh signifikan terhadap dividen tunai dengan tingkat signifikansi
0,000 < 0,05. Variabel likuiditas tidak berpengaruh signifikan terhadap dividen
tunai dengan tingkat signifikansi sebesar 0,871 > 0,05. Selain itu, hasil penelitian
juga menunjukkan bahwa secara simultan (F) variabel laba bersih, arus kas
operasi dan likuiditas berpengaruh signifikan terhadap dividen tunai dengan
tingkat signifikansi sebesar 0,000 < 0,05. Berdasarkan hasil analisis koefisien
determinasi dapat disimpulkan bahwa nilai Adjusted R Square sebesar 0,850 atau
85,0%. Hal ini berarti setiap perubahan dividen tunai dijelaskan oleh variabel laba
bersih, arus kas operasi dan likuiditas sebesar 85,0% sedangkan sisanya 15,0%
dijelaskan variabel lainnya.
Diharapkan peneliti selanjutnya dapat mengganti maupun menambahkan
variabel bebas yang dapat mempengaruhi dividen tunai seperti profitabilitas,
ukuran perusahaan atau nilai perusahaan agar memberikan pengaruh yang
signifikan, atau menambah tahun pengamatan dan menggunakan sampel selain
perusahaan jasa sektor property, real estate dan konstruksi.
|