Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh profitabilitas dan
likuiditas terhadap financial distress pada perusahaan manufaktur subsektor
makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode yang
dilakukan dalam penelitian ini adalah 6 (enam) tahun, yaitu mulai tahun 2013
sampai tahun 2018.
Penelitian ini menggunakan data sekunder, yaitu memperoleh data berupa
laporan keuangan tahunan berisi tentang Likuiditas, Profitabilitas, dan Financial
Distress pada 11 sampel perusahaan manufaktur subsektor makanan dan minuman
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Variabel yang diteliti Return on Assets
(ROA), Current Ratio (CR), sebagai variabel independen, sedangkan variabel
dependennya adalah Financial Distress dengan menggunakan moetode Altman ZSecore.
Teknik pengolahan dan analisis data yang digunakan adalah analisis
akuntansi, analisis statistik deskriptif, analisis linear berganda, analisis asumsi
klasik (uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas, dan uji
autokorelasi), uji hipotesis dan analisis koefisien determinasi.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa Return on Assets memiliki thitung
(16,584) > ttabel (1,998) dan nilai sig. 0,000 di mana nilai signifikansi 0,000 <
0,025 yang berarti bahwa Profitabilitas (ROA) secara parsial berpengaruh positif
dan signifikan terhadap Financial Distress dan variabel Current Ratio memiliki
thitung (9,954) > ttabel (1,998) dan nilai sig. 0,000 di mana nilai signifikansi 0,000 <
0,025 yang berarti bahwa Likuiditas (CR) secara parsial berpengaruh positif dan
signifikan terhadap Financial Distress. Hasil uji F menunjukkan bahwa secara
simultan (bersama-sama) yang dimana nilai Fhitung (202,783) > Ftabel (3,140) pada
tingkat signifikansi 0.000 < 0.05 dengan demikian dapat diinterpretasikan bahwa
seluruh variabel independen (Return on Assets dan Current Ratio) secara simultan
berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen (Financial Distress).
Berdasarkan hasil pengujian koefisien determinasi (R2) nilai Adjusted R
Square sebesar 0,86,1 artinya 86,1% variabel Financial Distress dapat dijelaskan
oleh variabel Profitabilitas dan Likuiditas sedangkan sisanya 13,9% dijelaskan
oleh faktor lain yang tidak dimasukan dalam penelitian ini seperti leverage, Debt
to Asset Ratio dan Net Profit Margin.
Berdasarkan penjelasan di atas peneliti memberikan saran-saran kepada
penelitian selanjutnya agar dapat menambah sampel penelitian yang digunakan
serta dapat meneliti variabel lain yang mungkin dapat berpengaruh secara baik
dari penelitian ini.
|