Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kebijakan dividen,
kebijakan hutang dan profitabilitas terhadap nilai perusahaan pada perusahaan jasa
sub sektok makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun
2015-2019.
Dalam penelitian ini digunakan metode eksplanasi. Variabel dalam penelitian
ini adalah kebijakan dividen (X1), kebijakan hutang (X2) dan profitabilitas (X3)
dan nilai perusahaan (Y). Populasi penelitian ini adalah perusahaan sub sektor
makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Teknik pemilihan
sampel yang digunakan adalah purposive sampling dan diperoleh 5 (lima)
perusahaan sebagai sampel. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah data sekunder yaitu menelusuri laporan keuangan perusahaan
sub sektor makanan dan minuman tahun 2015-2019 melalui situs BEI
(www.idx.co.id). Data diolah dengan menggunakan analisis akuntansi, analisis
deskriptif, analisis regresi linear berganda, uji asumsi klasik, uji hipotesis, analisis
koefisien korelasi dan analisis koefisien determinasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hasil persamaan regresi linier
berganda Ῡ = 6,060 + 0,011X1 + 0,004X2 – 0,145X3 yang telah diuji kelayakan
asumsi normalitas berdistribusi normal serta tidak terjadi heterokedastisitas,
multikolinearitas dan autokorelasi atau model regresi BLUE. Berdasarkan hasil
uji hopotesis (t) kebijakan dividen secara parsial tidak berpengaruh terhadap nilai
perusahaan dengan nilai signifikansi 0,145 > 0,05 . Variabel kebijakan hutang
secara parsial tidak berpengaruh dengan nilai signifikansi 0,235 > 0,05 . Variabel
profitabilitas kebijakan hutang secara parsial berpengaruh dan negatif terhadap
nilai perusahaan dengan nilai signifikansi 0,00 < 0,05. Selain itu, hasil penelitian
juga menunjukan bahwa secara simultan (F) secara simultan kebijakan dividen,
kebijakan hutang dan profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap
nilai perusahaan dengan tingkat signifikansi 0,000 < 0,05. Berdasarkan hasil
analisis koefisien determinasi dapat disimpulkan bahwa nilai Adjusted R Square
sebesar 0,742 atau 74,20%. Hal ini dapat disimpulkan bahwa kemampuan
kebijakan dividen, kebijakan hutang dan profitabilitas untuk menjelaskan variasi
pada variabel dependen pengungkapan nilai perusahaan sebesar 74,2% sedangkan
sisanya 25,8% dipengaruhi atau dijelaskan oleh variabel lain yang tidak
dimasukkan dalam penelitian.
Diharapkan peneliti selanjutnya dapat mengganti maupun menambahkan
variabel bebas yang dapat mempengaruhi nilai perusahaan pajak, ukuran
perusahaan, tingkat pertumbuhan perusahaan, likuiditas dan yang lainnya agar
memberikan pengaruh yang signifikan, menambah tahun pengamatan penelitian
dalam hal ini lebih dari 5 (lima) tahun, dan menggunakan sampel data dari
perusahaan manufaktur atau perusahaan sub sektor makanan dan minuman.
|