Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh fee audit dan pengalaman auditor
terhadap kualitas audit pada Kantor Akuntan Publik (KAP) di Jakarta Selatan.
Dalam penelitian ini digunakan metode survei, yaitu dengan memilih sampel dari
populasi auditor dan untuk mengetahui atau menjelaskan pengaruh antar avariabel satu
terhadap variabel lain.Variabel yang diteliti adalah variabel bebas yaitu fee audit dan
pengalaman auditor sedangkan variabel terikat adalah kualitas audit. Populasi
penelitian adalah auditor yang bekerja di kantor akuntan publik (KAP) di Jakarta
Selatan, adapun teknik yang digunakan adalah non probability sampling dengan
pendekatan judgment sampling dengan sampel yang terpilih sebanyak 52 auditor dari 7
KAP di Jakarta Selatan. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner, yaitu
dengan cara memberikan beberapa pertanyaan kepada auditor yang bekerja di Kantor
Akuntan Publik (KAP) yang berada di Jakarta Selatan.
Berdasarkan hasil pengolahan data dan analisis akuntansi, diperoleh hasil bahwa nilai
maximum variabel fee audit sebesar 4,7 dan pengalaman auditor sebesar 3,9. Nilai
minimum variabel fee audit sebesar 4,32 dan pengalaman auditor sebesar 3,54. Nilai
mean (rata-rata) variabel fee audit sebesar 4,49 dan pengalaman auditor sebesar 3,7.
Analisis regresi diperoleh persamaan regresi linear berganda Ŷ = 13,223 + 0,368 X1 +
0,279 X2 yang menunjukkan bahwa asumsi normalitas terpenuhi, tidak terdapat
multikolinearitas, tidak terdapat heteroskedastisitas, dan tidak terdapat autokorelasi
sehingga persyaratan Best Linier Unbiased Estimator (BLUE) telah terpenuhi.
Berdasarkan uji hipotesis secara parsial fee audit berpengaruh signifikan terhadap
kualitas audit dengan nilai signifikansi sebesar 0,038< 0,05, dan pengalaman auditor
berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit dengan nilai signifikan sebesar 0,040 <
0,05, sedangkan secara simultan menunjukkan bahwa fee audit, dan pengalaman
auditor mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kualitas aud dengan tingkat
signifikansi 0,000< 0,05.
Nilai AdjustedR Square sebesar 0,166 ini berarti variasi variabel kualitas audit yang
dapat dijelaskan oleh fee audit dan pengalaman auditor adalah sebesar 16,6%,
sedangkan sisanya sebesar 0,195 atau 19,5% dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang
tidak disertakan dalam model penelitian ini seperti kepemimpinan auditor dan budaya
organisasi auditor.
Dari hasil penelitian ini disarankan kepada auditor yang bekerja di Kantor Akuntan
Publik (KAP) di Jakarta Selatan untuk mempunyai rasa percaya diri yang kuat untuk
menentukan tindakan yang akan dilakukan, auditor harus bersikap profesional agar
audit yang dilakukan benar-benar sesuai dengan kemampuannya tidak dipengaruhi
urusan pribadi, dan auditor sebaiknya memiliki independensi atas profesinya sehingga
apapun bukti yang didapat itulah yang menjadi acuan atas tindakan yang sebaiknya
dilakukan.
|