Abstrak  Kembali
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara sistem pengendalian intern, pemanfaatan teknologi informasi, kompetensi sumber daya manusia dan komitmen organisasi terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah Kota Depok Jawa Barat. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah “Sistem Pengendalian Intern (X1), Pemanfaatan Teknologi Informasi (X2), Kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) (X3),Komitmen Organisasi (X4), dan Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (Y). Data dalam penelitian ini adalah data primer yang dikumpulkan dengan cara menyebarkan kuesioner ke beberapa Perangkat daerah (PD) yang terdiri dari 3 Badan dan 13 Kedinasan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai signifikansi sistem pengendalian intern sebesar 0,813 > 0,05 dengan thitung - 0,238 < ttabel 2,00030 yang artinya sistem pengendalian intern tidak berpengaruh signifikan terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah. Pemanfaatan teknologi informasi memperoleh nilai signifikansi sebesar 0,020 < 0,05 dengan thitung 2,399 > ttabel 2,00030 yang artinya pemanfaatan teknologi informasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah. Sedangkan kompetensi sumber daya manusia memperoleh nilai signifikansi 0,054 > 0,05 dengan thitung 1,968 < ttabel 2,00030 yang artinya kompetensi sumber daya manusia tidak berpengaruh signifikan terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah. Dan nilai signifikansi komitmen organisasi sebesar 0,000 < 0,05 dengan thitung 4,416 > ttabel 2,00030 berpengaruh posif dan signifikan terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah. Secara simultan (f) sistem pengendalian intern, pemanfaatan teknologi informasi, kompetensi sumber daya manusia, dan komitmen berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah. Sebesar 59,4% variabel kualitas laporan keuangan pemerintah daerah dijelaskan oleh sistem pengendalian intern, pemanfatan teknologi informasi, kompetensi sumber daya manusia, dan komitmen organisasi, sedangkan sebesar 40,6% variabel kualitas laporan keuangan pemerintah daerah dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dapat dijelaskan dalam penelitian ini. Oleh sebab itu Pemerintah dan Perangkat Daerah (PD) saling bekerja sama untuk meningkatkan sistem pengendalian intern dan kompetensi sumber daya manusia agar menghasilkan laporan keuangan yang berkualitas. Tetap menjaga pemanfaatan teknologi informasi dan komitmen organisasi agar selalu menghasilkan kualitas laporan keuangan yang sesuai dengan SAP.