Abstrak  Kembali
Kinerja merupakan hasil pekerjaan yang mempunyai hubungan kuat dengan tujuan strategi organisasi, kepuasan konsumen, dan memberikan kontribusi pada ekonomi. Studi awal pada PT Yodya Karya menunjukkan bahwa terdapat gejala-gejala adanya kinerja karyawan yang diperlihatkan oleh karyawan dalam menjalankan rutinitas kerja. Penelitian ini menggunakan metode explanatory survey karena penelitian ini menggunakan data sampel yang diambil dari populasi tertentu. Dengan metode ini akan dijelaskan pengaruh bebas (X1) adalah Budaya Organisasi, Work Family Conflict (X2) terhadap variabel terikat (Y) adalah Kinerja Karyawan. Data yang digunakan adalah Data Primer dan Skunder. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan PT Yodya Karya yaitu sebanyak 108 orang. Sampel dalam penelitian ini menggunakan metode Non Probability Sampling. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah kuesioner atau angket. Teknik pengolahan dan analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif, regresi linear berganda, uji asumsi klasik, dengan menggunakan uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas, dan uji autokorelasi, pengujian hipotesis uji parsial (uji t), uji simultan (uji F), analisis koefisien korelasi parsial dan koefisien korelasi berganda. Disarankan karyawan diberikan contoh penerapan membudayakan program 3 S (senyum, sapa, salam) agar karyawan menpunyai pembentukan akhlak atau karakter yang baik, memberikan motivasi dan semangat kerja terhadap karyawan untuk meminimalisir konflik di kantor atau keluarga agar menjadi seorang karyawan yang bertanggung jawab dan professional serta senantiasa akan merasa nyaman dalam bekerja dan menciptakan budaya organisasi yang bagus. Dan selain itu untuk selalu mensosialisasi karyawan dengan karyawan agar komunikasi antar pegawai makin terjalin dengan baik atau perlu adanya Gathering untuk lebih menjalin silahturahmi yang lebih agar solidaritas dan komunikasi terjalin dengan baik. Berdasarkan nilai koefisien korelasi parsial variabel Budaya Organisasi (X1), pada kinerja karyawan (Y) sebesar 0,345 dengan tingkat signifikansi secara keseluruhan lebih besar dari p 0,05. nilai koefisien korelasi parsial variabel Work Family Conflict (X2) pada kinerja karyawan (Y) sebesar sebesar 0,508 dengan tingkat signifikansi secara keseluruhan lebih besar dari p 0,05 Dapat disimpulkan bahwa manajemen dan peneliti lain perlu meneliti variable lain yang mempengaruhi Kinerja Karyawan PT Yodya Karya. Selain itu perusahaan juga disarankan untuk mempertahankan kualitas manajemen yang diterapkan dengan sebaik-baiknya.