Abstrak  Kembali
ABSTRAK Mohamad Rivai 0502025048 PENGARUH TRANSPARANSI DAN AKUNTABILITAS TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA INDUSTRI PERBANKAN INDONESIA PERIODE 2007. Skripsi Program Strata Satu, Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA, 2009. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan good corporate governance pada industri parbankan, serta untuk mengetahui bagaimana pengaruh good corporate governance terhadap manajemen laba pada industri perbankan tahun 2007. Variabel yang dianalisis adalah Akuntabilitas (yang diproksi dengan Discretionary Accrual) dan Transparansi (yang diproksi dengan disclosures) sebagai variabel independen dan Manajemen Laba sebagai variabel dependen. Pengumpulan data dilakukan dengan data sekunder berupa laporan keuangan perusahaan perbankan di BEI yang bisa dilihat dalam Indonesia Capital Market Directory (ICMD), serta dari situs masing-masing perusahaan sampel. Koefisien regresi pada konstanta adalah 337,765, sedangkan koefisien regresi X1 yang negatif (-0,970) menunjukkan hubungan yang negatif antara Akuntabilitas dengan Manajemen Laba. Ini berarti setiap kenaikan discretionary accrual (DA) 1 poin akan menurunkan ML 0,970. Koefisien regresi X2 yang negatif (-366,312) menunjukkan hubungan yang negatif antara Transparansi dengan Manajemen Laba. Ini berarti setiap kenaikan disclosures 1 poin akan menurunkan ML 336,312. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Akuntabilitas dan transparansi, secara simultan, tidak memiliki pengaruh signifikan. Ini ditunjukkan dengan nilai uji F sebesar 0,385 dengan nilai signifikansi 0,694. Karena, 0,694 > 0,05, maka H0 diterima, yang artinya variabel DA dan disclosures secara bersama-sama tidak berpengaruh signifikan terhadap Manajemen Laba. Sementara itu, secara parsial, hasil uji t menunjukkan bahwa dari kedua variabel independen yang dimasukkan dalam model, tidak ada yang signifikan mempengaruhi Manajemen Laba. Besarnya pengaruh Discretionary Accrual terhadap Manajemen Laba adalah 15,4% dan tidak signifikan, karena tingkat signifikansi 0,684 > 0,05. Begitu pula, pengaruh Disclosures terhadap Manajemen Laba adalah 15,4% dan tidak signifikan, karena tingkat signifikansi 0,439 > 0,05. Berdasarkan hasil perbandingan estimasi Akuntabilitas menunjukan bahwa PT. Bank kesawan Tbk lebih baik dibandngan dengan Bank-Bank yang lainnya, dan berdasarkan perbandingan hasil indeks Disc menunjukan bahwa PT. Bank Nisp lebih baik dbandingkan dengan Bank-Bank yang lainnya didalam menerapkan unsure GCG dalam menjalankan operasinya sebagai industri perbankan di Indonesia Saran untuk penelitian selanjutnya hendaknya penelitian selanjutnya menambahkan variabel independen untuk meneliti lebih jauh unsur dari GCG apa yang mempengaruhi paling kuat terhadap Manajemen Laba. Misalnya: Responsibilitas, Kewajaran (Fairness), dan Independensi.