Abstrak  Kembali
ABSTRAK Rahayu Hanifati 0502015045 PENGARUH RASIO KECUKUPAN MODAL KERJA TERHADAP RENTABILITAS PERUSAHAAN. Skripsi Program Strata Satu, Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka Jakarta 2009. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidak adanya pengaruh rasio kecukupan modal kerja terhadap rentabilitas perusahaan pada PT Unilever Indonesia Tbk. Variabel yang diteliti pada penelitian ini adalah “Rasio Kecukupan Modal Kerja”, dimana hanya membatasinya pada rasio perputaran modal kerja sebagai variabel bebas (Predictor) dan variabel terikatnya (dependent = respons) adalah “Rentabilitas Perusahaan” dengan menggunakan rentabilitas ekonomi. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian studi kasus dengan menggunakan teori literature.Untuk teknik pengumpulan datanya menggunakan data sekunder yang diperoleh dari studi kepustakaan dan penelitian lapangan di BEI dengan melakukan observasi langsung terhadap data dan dokumen-dokumen laporan keuangan pada PT Unilever Indonesia Tbk. Teknik pengolahan data yang digunakan pada penelitian kuantitatif ini adalah teknik statistik dengan analisa regresi linier sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bukti bahwa setelah di hitung dengan menggunakan koefisien determinasi, uji t, serta Statistical Package for Service Softition (SPSS) maka ternyata tidak ada pengaruh secara signifikan antara rasio kecukupan modal kerja terhadap rentabilitas perusahaan. Artinya, secara teori menyebutkan bahwa semakin meningkat perputaran modal kerja semakin besar pula laba investasi. Dalam hal ini, laba investasi sama dengan rentabilitas. Namun berbanding jauh dengan hasil dari data dan penelitian lapangan yang menyebutkan bahwa semakin meningkat perputaran moda l kerja akan semakin rendah tingkat rentabilitasnya, ini disebabkan pada pengelolaan rasio kecukupan modal kerja yang kurang baik atau tidak efisien yang mengakibatkan kecilnya tingkat rentabilitas. Oleh karena itu, disarankan pada PT Unilever Indonesia Tbk agar lebih mengoptimalkan pengelolaan rasio kecukupan modal kerja yang baik atau secara efisien agar dapat memperbesar tingkat rentabilitasnya, sebab perusahaan umumnya lebih mengarahkan usaha untuk mendapatkan titik rentabilitas maksimal daripada laba maksimal.