Abstrak  Kembali
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tingkat suku bunga SBI, nilai tukar mata uang, dan inflasi, terhadap harga saham sub sektor perbankan di Bursa Efek Indonesia. Variabel yang diteliti adalah Suku Bunga Bank Indonesia, Nilai Tukar Mata Uang, Inflasi, Harga saham sebagai objek peubah dan “Sub Sektor Perbankan Di Bursa Efek Indonesia”. Sebagai objek pengamatan data sekunder diambil dari laporan bulanan dan tahunan, setiap entitas yang ada di Bursa Efefk dan Bank Indonesia. Metode analisis data menggunakan analisis regresi linear berganda dengan rentang waktu penelitian 2016-2018. Penelitian dihitung dan dianalisis dengan bantuan software E-Views Versi 9. Hasil penelitian menunjukan bahwa secara parsial (Uji T), Variabel suku bunga SBI menunjukan bahwa, thitung ≤ -ttabel yaitu -2,454193 ≤ -1,967 dan signifikansi < 0,05. Maka dapat disimpulkan H11 diterima dan H01 ditolak, yang berarti secara parsial variabel suku bunga SBI memiliki pengaruh negatif signifikan terhadap harga saham. Variabel nilai tukar mta auang menunjukan bahwa, thitung > ttabel yaitu 3,040084 > 1,967 dan signifikansi < 0,05. Maka dapat disimpulkan H12 diterima dan H02 ditolak, yang berarti secara parsial nilai tukar mata uang memiliki pengaruh potistif signifikan terhadap harga saham. Dan untuk variabel Inflasi nilai -ttabel ≤ thitung ≤ ttabel yaitu -1,976 ≤ -0,084049 ≤ 1,976 dan signifikansi ˃ 0,05, maka H03 diterima dan H13 ditolak, yang berarti secara parsial inflasi tidak terdapat pengaruh negatif terhadap harga saham. Hasil uji F, menunjukan bahwa, nilai