Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pertumbuhan pembiayaan
jual beli dan pembiayaan bagi hasil terhadap Profit Expense Ratio (PER).
Dalam penelitian ini digunakan metode eksplanasi. Variabel yang diteliti
adalah pertumbuhan pembiayaan jual beli dan pembiayaan bagi hasil sebagai
variabel bebas dan Profit Expense Ratio (PER) sebagai variabel terikat. Populasi
dalam penelitian ini adalah BPR Syariah di daerah Jawa Barat khususnya Depok
dan Bogor. Teknik pemilihan sampel menggunakan purposive sampling dan
diperoleh sampel sebanyak 2 (dua) BPR Syariah. Teknik pengumpulan data yang
digunakan adalah telaah dokumen, yaitu memperoleh data berupa Laporan
Keuangan Triwulan yaitu neraca dan laba rugi periode 2013-2016 dari website
Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Teknik pengolahan dan analisis data yang
digunakan adalah analisis akuntansi, analisis deskriptif, analisis regresi linear
berganda, uji asumsi klasik (uji normalitas, uji multikolinieritas,
heteroskedastisitas, dan uji autokorelasi), pengujian hipotesis, dan analisis
koefisien determinasi.
Analisis akuntansi diperoleh nilai maximum variabel pertumbuhan
pembiayaan jual beli, pembiayaan bagi dan Profit Expense Ratio (PER) sebesar
50,15, 1350,00 dan 0,49.. Nilai minimum variabel pertumbuhan pembiayaan jual
beli, pembiayaan bagi dan Profit Expense Ratio (PER) sebesar 0,74, -68,02, dan
|