Abstrak  Kembali
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh laba, dan arus kas terhadap kondisi financial distresss pada perusahaan non bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2014-2018. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksplanasi. Variabel independen yang diteliti pada penelitian ini yaitu laba dan arus kas sedangkan variabel dependennya yaitu kondisi financial distress. Populasi pada penelitian ini adalah perusahaan non bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), dan pengambilan sampel menggunakan teknik judgement sampling dengan sampel terpilih sebanyak 12 perusahaan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik dokumentasi, yaitu teknik pengumpulan data berupa bahan-bahan tertulis atau data yang dibuat oleh pihak lain. Teknik pengolahan dan analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis akuntansi, analisis statistik deskriptif, analisis regresi logistik, uji hipotesis dengan menggunakan microsoft excel dan SPSS versi 25. Berdasarkan hasil analisis regresi logistik diperoleh persamaan : Ln 𝑝 1−𝑝 = 2,892 - 2,079X1 + 0,084X2 viii Hasil uji -2 log likelihood (block number) menunjukkan bahwa model fit dengan data karna mengalami penurunan sebesar 36,771 dan berdasarkan hasil uji chisquare atau omnibus of test model coefficients variabel independen yaitu laba dan arus kas berpengaruh secara simultan terhadap kondisi financial distress karna memiliki signifikansi sebesar 0,000 < 0,05. Kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen dalam penelitian ini ditunjukkan oleh hasil uji nagelkerke r square yaitu 0,892, artinya sebesar 89% laba dan arus kas mampu menjelaskan kondisi financial distress dan sisanya dijelaskan oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Menurut hasil uji hosmer and lemeshow test yaitu 1,00 > 0,05 menunjukkan bahwa model regresi layak digunakan dalam analisis selanjutnya. Berdasarkan hasil pengujian, secara parsial laba berpengaruh signifikan terhadap kondisi financial distress karna memiliki nilai signifikansi sebesar 0,044 < 0,05, sedangkan arus kas memiliki pengaruh yang tidak signifikan terhadap kondisi financial distress karna memiliki nilai signifikansi sebesar 0,636 > 0,05. Untuk penelitian selanjutnya diharapkan untuk menggunakan variabel lain, menambah jumlah variabelnya, memperluas tahun pengamatan dan menggunakan sampel yang berbeda.