Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Kepemilikan Institusional dan
Pertumbuhan Perusahaan terhadap Kebijakan Hutang pada perusahaan Asuransi
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dalam penelitian ini digunakan metode
eksplanasi, yaitu untuk menjelaskan pengaruh antara variabel bebas yaitu
Kepemilikan Institusional dan Pertumbuhan Perusahaan terhadap variabel terikat
yaitu Kebijakan Hutang dan menjelaskan hubungan antar variabel. Populasi dalam
penelitian ini adalah perusahaan asuransi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2017. Pemilihan sampel
melalui metode purposive sampling. Terdapat 10 perusahaan yang memenuhi
kriteria sebagai sampel penelitian, sehingga data penelitian berjumlah 50 data.
Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah telaah dokumen, data yang
ditelaah adalah laporan keuangan tahunan (annual report), jurnal penelitian
terdahulu dan literatur lain yang berkaitan dengan masalah penelitian. Teknik
pengolahan dan analisis data meliputi analisis manajemen keuangan, analisis
regresi linier berganda, uji asumsi klasik, uji hipotesis, dan uji koefisien
determinasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial variabel
Kepemilikan Institusional (INST) mempunyai pengaruh negatif dan signifikan
terhadap Kebijakan Hutang (DER). Hal ini berarti semakin tinggi kepemilikan
institusional, semakin kuat kontrol internal terhadap perusahaan yang dapat
membuat manajer menggunakan hutang pada tingkat rendah. Selain itu, variabel
Pertumbuhan Perusahaan (GROWTH) juga secara parsial juga mempunyai
pengaruh yang positif dan signifikan terhadap Kebijakan Hutang (DER). Hal ini
menunjukkan bahwa semakin tinggi pertumbuhan perusahaan, maka penggunaan
hutang juga akan semakin tinggi dengan cara menambah aset yang dimiliki
melalui hutang. Sementara, Hasil penelitian secara simultan juga menunjukkan
bahwa Kepemilikan Institusional dan Pertumbuhan Perusahaan secara simultan
berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kebijakan Hutang.
|