Abstrak  Kembali
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana hubungan antara penerapan Good Corporate Governance dan Corporate Social Responsibility terhadap Return on Equity pada Perusahaan Manufaktur (Sub Sektor Otomotif & Komponen). Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Data yang digunakan adalah data sekunder berupa laporan keuangan (laporan posisi keuangan dan laporan tanggung jawab sosial) dan dilengkapi dengan sumber data pustaka lainnya. Populasi dari penelitian ini adalah Perusahaan Manufaktur (Sub Sektor Otomotif & Komponen) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan sampel yang digunakan adalah Purposive Sampling. Variabel terikat yang diteliti adalah Kinerja Keuangan, yang diproksikan melalui Return on Equity. Sedangkan variabel bebas yang diteliti adalah Good Corporate Governance dan Corporate Social Responsibility, yang diproksikan melalui Dewan Komisaris Independen, Kepemilikan Institusional, Kepemilikan Manajerial, dan Corporate Social Responsibility sebagai objek peubah dan Perusahaan Manufaktur (Sub Sektor Otomotif & Komponen) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia sebagai objek pengamatan. Hasil penelitian menunjukkan bukti bahwa Dewan Komisaris Independen, Kepemilikan Institusional, Kepemilikan Manajerial, Corporate Social Responsibility dan Return on Equity setelah dihitung dan dianalisis dengan bantuan program Software SPSS 25.0 dan Microsoft Excel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel Dewan Komisaris Independen (X1) memiliki nilai thitung -1,720 > ttabel = -1.697 dengan nilai signifikansi 0,117 > 0,05, maka dapat diinterpretasikan bahwa Dewan Komisaris Independen secara parsial berpengaruh dan tidak signifikan terhadap Return on Equity. Selanjutnya, variabel Kepemilikan Institusional (X2) memiliki nilai thitung -2.651 > ttabel = -1.697 dengan nilai signifikansi 0,013 > 0,05, maka dapat diinterpretasikan bahwa Kepemilikan Institusional secara parsial berpengaruh dan signifikan terhadap Return on Equity. Variabel Kepemilikan Manajerial (X3) memiliki nilai thitung 1,819 > ttabel = 1.697 dengan nilai signifikansi 0.541 > 0.05, maka dapat diinterpretasikan bahwa Kepemilikan Manajerial secara parsial berpengaruh dan tidak signifikan terhadap Return on Equity. Selanjutnya, variabel Corporate Social Responsibility (X4) memiliki nilai thitung -2.330 > ttabel = -1.697 dengan nilai signifikansi 0.034 > 0.05, maka dapat diinterpretasikan bahwa Corporate Social Responsibility secara parsial berpengaruh dan signifikan terhadap Return on Equity/ Kemudian uji statistik F menunjukkan bahwa nilai Fhitung 5.571 > nilai Ftabel 2.91 dengan nilai signifikansi 0.002 < 0.05, maka dapat diinterpretasikan bahwa bahwa Dewan Komisaris Independen, Kepemilikan Institusional, Kepemilikan Manajerial, Corporate Social Responsibility dan Return on Equity. Diketahui nilai koefisien determinasi sebesar Adjusted R-Square = 0,371, yang artinya adalah 37,1% variabel dependen Return on Equity dijelaskan oleh variabel independen Dewan Komisaris Independen, Kepemilikan Institusional, Kepemilikan Manajerial dan Corporate Social Responsibility. Bagi peneliti selanjutnya sebaiknya menambah variabel baru yang dapat memberikan kontribusi kepada profitabilitas seperti komite audit, pemegang saham, komite nominasi dan remunerasi, auditor internal, dan direksi. Menambah objek penelitian yang lebih luas sehingga hasilnya lebih baik dan makasimal.