Abstrak  Kembali
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana hubungan antara selisih kurs, pendapatan bunga, dan kredit yang diberikan terhadap laba operasional pada perusahaan jasa (Sub Sektor Perbankan Konvensional). Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Data yang digunakan adalah data sekunder berupa laporan keuangan (laporan posisi keuangan dan laporan laba rugi) dan dilengkapi dengan sumber data pustaka lainnya. Populasi dari penelitian ini adalah Perusahaan Jasa (Sub Sektor Perbankan Konvensional) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan sampel yang digunakan adalah Purposive Sampling. Metode analisis dalam penelitian ini adalah analisis akuntansi, uji deskriptif, uji asumsi klasik (uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastis dan uji autokorelasi), analisis regresi linear berganda, koefisien determinasi dan uji hipotesis. Variabel terikat yang diteliti adalah Selisih kurs. Sedangkan variabel bebas yang diteliti adalah Selisih kurs, Pendapatan bunga, dan Kredit yang diberikan sebagai objek peubah dan Perusahaan Jasa (Sub Sektor Perbankan Konvensional) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia sebagai objek pengamatan. Hasil penelitian menunjukkan bukti bahwa Selisih kurs, Pendapatan bunga, dan Kredit yang diberikan setelah dihitung dan dianalisis dengan bantuan program Software SPSS 25.0 dan Microsoft Excel. Hasil analisis regresi linear berganda membuktikan bahwa Y = -7.009 – 0,059X1 + 0.764X2 + 0.537X3, dan hasil uji statistik t Selisih kurs (X1) memiliki nilai thitung -2.348 > ttabel 2.055 dengan nilai signifikansi 0.027 < 0.05, maka dapat diinterpretasikan bahwa selisih kurs secara parsial berpengaruh negatif dan signifikan terhadap laba operasional. Selanjutnya, variabel Pendapatan bunga (X2) memiliki nilai thitung 5.064 > ttabel 2.055 dengan nilai signifikansi 0.000 < 0.05, maka dapat diinterpretasikan bahwa pendapatan bunga secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap laba operasional. Selanjutnya, variabel Kredit yang diberikan (X3) memiliki nilai thitung 4.422 < ttabel 2.055 dengan nilai signifikansi 0.000 < 0.05, maka dapat diinterpretasikan bahwa kredit yang diberikan secara parsial berpengaruh dan signifikan terhadap Laba operasional. Kemudian uji statistik F menunjukkan bahwa nilai Fhitung 100.944 > nilai Ftabel 2.980 dengan nilai signifikansi 0.000 < 0.05, maka dapat diinterpretasikan bahwa Selisih kurs, Pendapatan bunga, dan Kredit yang diberikan secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Laba Operasional. Kemampuan variabel Hasil dari nilai R Square yang dianalisis dengan analisis koefisisen determinasi yaitu 91,6% variabel laba operasional dapat dijelaskan oleh variabel selisih kurs, pendapatan bunga, dan kredit yang diberikan sedangkan sisanya 8,4% dijelaskan oleh variabel lainnya yang tidak dimasukkan atau dijelaskan dalam penelitian ini.