Abstrak  Kembali
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Fraud Risk Assessment dan Kecakapan Auditor terhadap Kualitas Audit pada Kantor Akuntan Publik (KAP) Jakarta Timur. Dalam penelitian ini digunakan pendekatan ekplanasi, yaitu penelitian yang menjelaskan kedudukan variabel-variabel yang diteliti serta hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya, variabel yang diteliti adalah Fraud Risk Assessment, Kecakapan Auditor sebagai variabel Independen dan Kualitas Audit sebagai variabel dependen. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner yang disebarkan kepada masing-masing responden. Teknik pengolahan dan analisis data yang digunakan adalah uji kualitas data (uji validitas dan reliabilitas), analisis akuntansi, analisis regresi linear berganda, uji asumsi klasik (uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas, dan uji autokorelasi), analisis koefisien korelasi, analisis koefisien determinasi, dan uji hipotesis. Pengolahan data menggunakan SPSS 20.0 dan diperoleh persamaan regresi linear berganda Ŷ = 1,009 - 0,386X1 + 0,376X2 yang telah diuji kelayakkan asumsi normalitas berdistribusi normal serta tidak terjadi heteros kedastisitas, tidak terjadi multikolinearitas, dan tidak terjadi autokorelasi, maka model regresi BLUE (Best Linear Unbiased Estimator). viii Nilai koefisien korelasi berganda 0,794 menunjukan hubungan yang kuat antara Fraud Risk Assessment dan Kecakapan Auditor dengan Kualitas Audit. Hasil Analisis Adjusted R Square menunjukkan bahwa pengaruh antara Fraud Risk Assessment dan Kecakapan Auditor terhadap Kualitas Audit, yaitu sebesar 60,8% dan sisanya sebesar 39,2% dipengaruhi variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model regresi seperti pengalaman auditor dan etika auditor. Hasil pengujian menunjukkan bahwa variabel Fraud Risk Assessment berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas audit dengan nilai thitung sebesar 3,519 > t(0,05;33) = 2,034 dan signifikansi sebesar 0,001 < 0,05. Variabel Kecakapan Auditor berpengaruh positif dan signifikan dengan nilai sebesar thitung sebesar 3,913 > t(0,05;33) = 2,034 dan signifikansi sebesar 0,000 < 0,05. Hasil uji F menunjukkan bahwa secara simultan (bersama-sama) kedua variabel independen Fraud Risk Assessment dan Kecakapan Auditor berpengaruh secara signifikan terhadap Kualitas Audit dengan nilai uji Fhitung 27,358 > F0,05 (2;32) = 3,29 dan tingkat signifikansi sebesar 0,000 < 0,05. Berdasarkan penjelasan di atas peneliti memberikan saran-saran kepada auditor agar lebih sering mengikuti pelatihan (training) baik itu dalam bidang akuntansi maupun dalam bidang auditing agar lebih terlatih/mahir dalam pelaksanaan penugasan.