Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh biaya produksi dan
biaya promosi terhadap probabilitas hasil penjualan pada perusahaan
manufaktur sub sektor farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun
2013-2017.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksplanasi,
yaitu untuk mengetahui pengaruh antara satu variabel dengan variabel lain.
Variabel yang diteliti adalah biaya produksi (X1), dan biaya promosi (X2)
sebagai variabel independen. Hasil Penjualan (Y) sebagai variabel dependen.
Data dalam penelitian ini adalah sebanyak 35 data yang diperoleh dari
laporan keuangan 7 perusahaan manufaktur sub sektor farmasi periode 2013-
2017 yang diperoleh dari Bursa Efek Indonesia (BEI).
Pengolahan data menggunakan SPSS 22.0 dan diperoleh persamaan
regresi linier berganda : Ŷ = 205,777 + 2,464 (X1) + 3,240 (X2). Berdasarkan
uji asumsi klasik menunjukkan residual terdistribusi normal, tidak terdapat
multikolinearitas, tidak terdapat heteroskedastisitas, dan tidak terdapat
autokorelasi sehingga model regresi yang diperoleh Best Linier Unbiased
Estimator (BLUE).
Nilai Adjusted R Square sebesar 0.955 artinya 95.5% variasi variabel hasil
penjualan dapat dijelaskan oleh variabel biaya produksi dan biaya promosi,
sedangkan sisanya 4.5% dapat disebabkan oleh variabel lain seperti total ukuran
perusahaan, biaya distribusi dan biaya administrasi.
viii
Hasil penelitian membuktikan bahwa tingkat signifikansi secara parsial biaya
produksi sebesar (0.000 < 0.050) dan tingkat signifikansi secara parsial biaya
promosi sebesar (0.000 < 0.050), Namun, tingkat signifikansi secara simultan
biaya produksi dan biaya promosi sebesar (0.000 < 0.050).
Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menemukan proksi lain untuk
menambahkan variabel lain, menggunakan pengukuran lain dari hasil penjualan,
menambah tahun pengamatan penelitian dalam hal ini lebih dari 5 (lima) tahun,
dan menggunakan sampel data dari industri selain manufaktur.
|