Abstrak  Kembali
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahu Pengaruh Profitabilitas, Leverage, dan Ukuran Perusahaan terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility. Penelitian menggunakan sampel perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012-2018. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah Pengungkapan Corporate Social Responsibility. Sedangkan, variabel independen yang digunakan, yaitu Profitabilitas, Leverage, dan Ukuran Perusahaan. Populasi penelitian ini adalah Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Data diolah dengan menggunakan analisis akuntansi, statistik deskriptif, kemudian dilakukan pengujian hipotesis dengan menggunakan regresi linear berganda, dengan bantuan program SPSS (Statistical Package for Social Sciences) versi 25. Pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian sebanyak 35 sampel, terdiri dari 5 perusahaan dengan periode penelitian dari tahun 2012 – 2018. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Profitabilitas secara parsial berpengaruh positif dan tidak signifikan dengan tingkat signifikansi (0.684 > 0.050), Leverage secara parsial berpengaruh negatif dan signifikan dengan tingkat signfikansi (0.047 < 0.050), Ukuran Perusahaan secara parsial berpengaruh negatif dan signifikan dengan tingkat nilai signifikansi (0.000 < 0.050). Secara vii simultan Profitabilitas, Leverage, dan Ukuran Perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility, yang ditunjukkan oleh nilai F sebesar 13.084 dan nilai signifikansi (0.000 < 0.050). Adjusted R2 diperoleh 51.6%, hal ini berarti pengungkapan Corporate Social Responsibility dapat dijelaskan oleh variabel Profitabilitas, Leverage, dan Ukuran Perusahaan. Sedangkan, sisanya 48.4 (100 – 51.6) dijelaskan oleh variabel lain. Pada penelitian selanjutnya diharapkan dapat menambahkan periode pengamatan agar dapat melihat kecenderungan perusahaan dalam Pengungkapan Corporate Social Responsibility. Selain itu diharapkan dapat menambahkan variabel independen lainnya, seperti likuiditas, kepemilikan manajerial, kepemilikan asing, kepemilikan institusional, ukuran dewan komisaris, ukuran direksi, dan komite audit.