Abstrak  Kembali
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan e-Audit, pengalaman kerja auditor dan independensi terhadap kualitas audit pada BPK Perwakilan Provinsi Banten. Dalam penelitian ini digunakan metode eksplanasi. Variabel yang diteliti adalah variabel bebas yaitu pengaruh penerapa e-Audit, pengalaman kerja auditor dan independensi, sedangkan variabel terikat adalah kualitas audit. Populasi penelitian ini adalah auditor yang bekerja di BPK Perwakilan Provinsi Banten, adapun teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Teknik pengolahan dan analisis data yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif, uji kualitas data, analisis regresi linier berganda, uji asumsi klasik, uji hipotesis, analisis koefisien korelasi dan analisis koefisien determinasi dengan menggunakan SPSS versi 22. Data telah diuji kelayakan, asumsi normalitas berdistribusi normal serta tidak terjadi heteroskedasitas, tidak terjadi multikolinieritas dan tidak terjadi autokorelasi maka model merupakan BLUE (Best Linear Unbiased Estimator). Berdasarkan hasil analisis regresi diperoleh persamaan regresi linier berganda Ŷ= -3,554 + 0,136X1 + 0,217X2 + 1,188X3. Hasil uji hipotesis secara parsial penerapan e-Audit berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas audit, begitupun dengan pengalaman kerja auditor dan independensi berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kualitas audit. Dan secara simultan penerapan e-Audit, pengalaman kerja auditor, dan independensi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas audit. Hal tersebut dibuktikan dengan tingkat viii signifikansi secara parsial penerapan e-Audit sebesar 0,000 < 0,05, pengalaman kerja auditor sebesar 0,002 < 0,05, dan independensi sebesar 0,000 < 0,05 dengan tingkat signifikansi secara simultan penerapan e-Audit, pengalaman kerja auditor, dan independensi sebesar 0,000 < 0,05. Nilai R Square sebesar 0,976, artinya 97,6% variasi variabel kualitas audit dijelaskan oleh vaiabel penerapan e-Audit, pengalaman kerja auditor, dan independensi sedangkan sisanya sebesar 2,4% dapat disebabkan oleh variabel lain. Dari hasil penelitian ini, peneliti memberikan beberapa saran bagi peneliti selanjutnya untuk mendapatkan hasil yang lebih baik dan bervariasi karena hasil yang didapatkan peneliti masih memiliki kekurangan dan perlu dilakukan selanjutnya serta menggunakan variabel yang beragam seperti etika audit, integritas, obyektifitas, dan kompetensi.