Abstrak  Kembali
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kesehatan bank dan faktor eksternal terhadap volume pembiayaan baik secara parsial maupun secara simultan pada perbankan syariah periode tahun 2013-2018. Dalam penelitian ini menggunakan data sekunder. Yaitu memperoleh data laporan keuangan tahunan yang berisi tentang Kesehatan Bank dan Faktor Eksternal yang terdapat website . Variabel yang diteliti adalah Capital Adequacy Ratio (CAR), Return on Assets (ROA), Non Performing Financing (NPF), dan Inflasi sebagai variabel independen. Sedangkan variabel dependennya adalah Volume Pembiayaan. Teknik pengolahan dan analisis data yang digunakan adalah analisis akuntansi, analisis statistik deskriptif, analisis linear berganda, analisis asumsi klasik (uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas dan uji autokorelasi), uji hipotesis dan analisis koefisien determinasi dan koefisien korelasi dengan menggunakan SPSS versi 20.0. Hasil regresi linier berganda menunjukkan Ῡ = 17.025 – 3.990 X1 + 9.720 X2 + 24.895 X3 – 8.774 X4. Yang menunjukkan, nilai konstanta 17.025, jika CAR, ROA, NPF, dan inflasi maka potensi volume pembiayaan naik sebesar 17.025. dan nilai koefisien bernilai positif, menunjukkan jika variabel independen lain tetap dan variabel yang ditunjukkan naik maka volume pembiayaan akan mengalami kenaikkan sebesar nilai koefisien, begitupun sebaliknya. Hasil uji t menunjukkan secara parsial bahwa capital adequacy ratio memiliki thitung (-6.841) < -ttabel (-2.026) dan nilai signifikansi 0.000 di mana nilai signifikansi 0.000 < 0.05 yang berarti bahwa capital adequacy ratio secara parsial berpengaruh negatif dan signifikan terhadap volume pembiayaan, variabel return on assets memiliki thitung vii (2.605) > ttabel (2.026) dan nilai signifikansi 0.013 di mana nilai signifikansi 0.013 < 0.05 yang berarti bahwa return on assets secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap volume pembiayaan, variabel non performing financing memiliki thitung (2.637) > ttabel (2.026) dan nilai signifikansi 0.012 di mana nilai signifikansi 0.012 < 0.05 yang berarti bahwa non performing financing secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap volume pembiayaan, dan variabel inflasi memiliki –ttabel (-2.026) < thitung (-1.565) < ttabel (2.026) dan nilai signifikansi 0.156 di mana nilai signifikansi 0.156 > 0.05 yang berarti bahwa inflasi secara parsial tidak berpengaruh terhadap volume pembiayaan. Hasil uji F menunjukkan bahwa secara simultan (bersama-sama) yaitu Fhitung (24.325) > Ftabel(2.630) pada tingkat signifikansi F 0.000 < 0.05 dengan demikian dapat diinterpretasikan bahwa seluruh variabel independen (Capital Adequacy Ratio, Return on Assets, Non Performing Financing, dan Inflasi) secara simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen (Volume Pembiayaan). Berdasarkan hasil pengujian koefisien determinasi (R2) nilai Adjusted R Square sebesar 0.695, artinya 69.5% variabel volume pembiayaan dapat dijelaskan oleh variabel capital adequacy ratio, return on assets, non performing financing, dan inflasi, sedangkan sisanya 30.5% (100% - 69.5%) dipengaruhi faktor-faktor lain diluar penelitian ini atau tidak dijelaskan dalam penelitian ini. Selanjutnya, diperoleh angka R sebesar 0.851. Hal ini menunjukkan bahwa terjadi hubungan yang kuat antara capital adequacy ratio, return on assets, non performing financing, dan inflasi terhadap volume pembiayaan. Dari hasil penelitian ini peneliti memberikan saran-saran kepada peneliti selanjutnya agar dapat menambah variabel, objek dan periode penelitian yang digunakan serta dapat meneliti variabel lain yang mungkin dapat berpengaruh secara baik dari penelitian ini. viii