Abstrak  Kembali
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perputaran persediaan dan perputaran piutang dagang, terhadap profitabilitas (ROA) pada perusahaan sektor retail yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2014-2018. Dalam penelitian ini digunakan metode eksplanasi. Variabel yang diteliti adalah variabel bebas yaitu perputaran persediaan dan perputaran piutang sedangkan variabel terikat adalah profitabilitas (ROA). Populasi penelitian adalah perusahaan sektor retail yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), adapun teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling dengan sampel yang terpilih sebanyak 9 (sembilan) perusahaan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan telaah dokumen, yaitu pengumpulan data dilakukan dengan menelaah laporan keuangan perusahaan. Teknik pengolahan dan analisis data yang digunakan adalah analisis akuntansi, analisis statistik deskriptif, analisis linear berganda, analisis asumsi klasik (uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas, dan uji autokorelasi), uji hipotesis dan analisis koefisien determinasi dengan menggunakan SPSS versi 25. Hasil pengujian menunjukkan bahwa perputaran persediaan memiliki thitung (0,360) < ttabel (2.020) dan nilai signifikansi 0.721 di mana nilai signifikansi 0.721 > 0.05 yang berarti bahwa perputaran persediaan secara parsial tidak berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap profitabilitas (ROA), variabel perputaran viii piutang memiliki thitung (5,093) > t tabel (2.020) dan nilai signifikansi 0.000 di mana nilai signifikansi 0.000 < 0.05 yang berarti bahwa perputaran piutang secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas (ROA), Hasil uji F menunjukkan bahwa secara simultan (bersama-sama) yaitu nilai Fhitung (18,951) > Ftabel (3,22) pada tingkat signifikansi F 0.000 < 0.05 dengan demikian dapat diinterpretasikan bahwa seluruh variabel independen (perputaran persediian dan perputaran piutang dagang) secara simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen (profitabilitas). Berdasarkan hasil pengujian koefisien determinasi (R2) nilai R Square sebesar 0.480, artinya 48% variabel profitabilitas (ROA) dapat dijelaskan oleh variabel perputaran persediian dan perputaran piutang dagang sedangkan sisanya 52% dijelaskan oleh variabel lainnya yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini seperti volume penjualan, perputaran kas, dan biaya produksi. Berdasarkan penjelasan di atas peneliti selanjutnya diharapkan dapat menggunakan variabel lain selain yang diteliti dalam penelitian ini, menambah tahun pengamatan dan menggunakan sampel dengan jenis perusahaan yang berbeda.