Abstrak  Kembali
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ukuran perusahaan, struktur modal, dan investment opportunity set terhadap kualitas laba. Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2011-2017. Jumlah seluruh perusahaan yang dijadikan sampel penelitian ini adalah 6 perusahaan dengan pengamatan waktu 7 tahun. Berdasarkan metode purposive sampling, total sampel penelitian adalah 42 laporan keuangan dan laporan tahunan. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah data sekunder, yang diperoleh peneliti dari www.idx.co.id dan www.idnfinancials.com. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan metode analisis regresi berganda yang pengolahannya melalui SPSS. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hasil analisis mengenai koefisien model regresi Y = 2,058 - 0,32X1 + 0,874X2 + 0,001 X3 + e . Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa: 1) Ukuran Perusahaan tidak berpengaruh terhadap kualitas laba dengan nilai signifikan 0,488 > 0,05. 2) Struktur Modal berpengaruh positif terhadap kualitas laba dengan nilai signifikansi 0,004 < 0,05. 3) investment opportunity set tidak berpengaruh terhadap kualitas laba dengan nilai signifikan 0,913 > 0,05. Selain itu, hasil penelitian juga menunjukan bahwa ukuran perusahaan, struktur modal, dan investment opportunity set secara simultan (F) berpengaruh terhadap kualitas laba dengan tingkat signifikansi sebesar 0,033 < 0,05. Berdasarkan determinasi (Adjusted R2) menunjukkan bahwa ada pengaruh vii antara ukuran perusahaan, struktur modal, dan investment opportunity set terhadap kualitas laba yaitu sebesar 14,1% dan sisanya sebesar 85,9% dipengaruhi variabel lain seperti likuiditas, profitabilitas, sales growth, good corporate governance dan faktor lainnya diluar penelitian ini. Berdasarkan hasil tabel correlations, korelasi pearson menunjukkan bahwa pada ukuran perusahaan 0,810 > 0,05 maka tidak terdapat hubungan dengan kualitas laba, dan untuk pearson correlationnya sebesar 0,038 maka, terdapat pada letak korelasi sangat lemah. Pada struktur modal 0,004 < 0,05 maka terdapat hubungan dengan kualitas laba, dan untuk pearson correlationnya sebesar 0,439 maka, terdapat pada letak korelasi sedang. Pada investment opportunity set 0,853 > 0,05 maka tidak terdapat hubungan dengan kualitas laba, dan untuk pearson correlationnya sebesar 0,030 maka, terdapat pada letak korelasi sangat lemah.