Abstrak  Kembali
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh pengendalian internal, ketaatan aturan akuntansi, dan asimetris informasi terhadap kecurangan (fraud) akuntansi. Variabel yang diteliti adalah pengendalian internal, ketaatan aturan akuntansi dan asimetris informasi sebagai variabel independen dan kecurangan (fraud) akuntansi sebagai variabel dependen. Populasi dalam penelitian ini adalah Manajer dan Karyawan pada (PT Pegadaia Persero khususnya pada Divisi Satuan Pengendalian Internal dan Divisi Keuangan dan Perencanaan Strategis). Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan sampel jenuh yaitu semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Teknik pengolahan dan analisis data yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif, uji kualitas data, analisis akuntansi, analisis linear berganda, analisis asumsi klasik, uji hipotesis dan analisis koefisien determinasi dengan menggunakan SPSS versi 22. Hasil analisis regresi linear bergdanda yang diperoleh persamaan Ŷ =4.359-0,571(X1)+0,150(X2)+0.486(X3). Hasil uji asumsi klasik menunjukkan bahwa residual berdistribusi normal, tidak terjadi multikolinearitas, tidak terjadi heteroskedastisitas, dan tidak terjadi autokorelasi, sehingga model regresi linear yang diperoleh telah memenuhi persyaratan Best Liniear Unbiased Estimator (BLUE) atau model regresi dengan estimasi yang tidak bias dan layak untuk memprediksi variabel dependen. viii Hasil uji t menujukkan bahwa variabel pengendalian internal berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kecurangan akuntansi, hal tersebut dibuktikan dengan nilai -thitung -2.194 > -2.01537 dan signifikansi sebesar 0,034 dimana nilai signifikansi 0,034 < 0,05. Variabel ketaatan aturan akuntansi tidak berpengaruh terhadap kecurangan akuntansi, hal tersebut dibuktikan dengan nilai thitung 1.040 < 2.01537 dan signifikansi sebesar 0,304 dimana nilai signifikansi 0,304 > 0,05. Variabel asimetris informasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kecurangan akuntansi dengan nilai thitung 3.827 > 2.01537 dan signifikansi sebesar 0,000 dimana nilai signifikansi 0,000 < 0,05. Adapun secara simultan (uji F) menujukkan bahwa pengendalian internal, ketaatan aturan akuntansi, dan asimetris informasi secara bersama sama berpengarug positif dan signifikan terhadap kecurangan akuntansi , hal tersebut dibuktikan dengan nilai Fhitung 6.737 > 2.82 dan tingkat signifikansi sebesar 0,001 < 0,05. Hasil analisis koefisien determinasi (R2) nilai Adjusted R Square sebesar 0.268, artinya 26.8% variabel kecurangan akuntansi dapat dijelaskan oleh variabel pengendalian internal, ketaatan aturan akuntansi dan asimetris informasi sedangkan sisanya 73.2% dijelaskan oleh faktor variabel lainnya seperti komitmen organisasi, motivasi yang tidak ada dalam model penelitian ini. Disarankan bagi penelitian selanjutnya menambahkan variabel untuk diteliti seperti kompensasi karyawan, motivasi dan prilaku tidak etis. Memperluas wilayah cakupan agar generealisasinya lebih tinggi, serta menggunakan lebih banyak sampel yang digunakan, sehingga hasil penelitian dapat lebih maksimal.