Abstrak  Kembali
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh profesionalisme, etika profesi dan pengalaman bekerja auditor terhadap pertimbangan tingkat materialitas laporan audit di kap wilayah bekasi dan jakarta timur. Dalam penelitian ini digunakan metode survei, yaitu metode untuk mengumpulkan informasi dari kelompok yang mewakili sebuah populasi, variabel yang diteliti adalah profesionalisme, etika profesi, pengalaman bekerja auditor sebagai variabel independen dan pertimbangan tingkat materialitas sebagi variabel dependen. Kantor Akuntan Publik yang sesuai dengan kriteria penelitian sebanyak 11 kantor akuntan publik, 8 di bekasi dan 3 di jakarta timur. Teknik pemilihan sampel dilakukan dengan adjudment sampling dengan sampel 50 responden. Teknik pengolahan dan analisis data yang digunakan adalah uji kualitas data, analisis akuntansi, analisis regresi linear berganda, analisis koefisien determinasi dan analisis koefisien korelasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa analisis akuntansi variabel profesionalisme rata-rata skor sebesar 4,21, nilai maximum 4,42 dan minimum 4,10, variabel etika profesi rata-rata skor sebesar 4,23 nilai maximum 4,48 dan minimum 4,18, variabel pengalaman bekerja auditor rata-rata skor sebesar 4,35, nilai maximum 4,50 dan minimum 4,08 dan variabel pertimbangan tingkat materialitas rata-rata skor sebesar 4.33, nilai maximum 4,54 dan minimum 4,16. Pengolahan data menggunakan SPSS versi 21 hasil analisis persamaan regresi linear berganda Y = 4,489 - 0,317X1 + 0,637X2 - 0,349X3. hasil uji asumsi klasik menunjukan uji normalitas bahwa kesalahan pengganggu terdistribusi normalitas, uji multikolinearitas pada model regresi tidak terjadi multikolinearitas. Uji heteroskedastisitas tidak terjadi heteroskedastisitas, dan pada uji autokorelasi tidak terjadi autokorelasi, maka model regresi memenuhi Best Linear Unbiased Estimator (BLUE). Nilai Adjusted R2 sebesar 0,580, artinya 58% variabel pertimbangan tingkat materialitas dapat dijelaskan oleh variabel, profesionalisme, etika profesi dan pengalaman bekerja auditor sedangkan sisanya 38,8% dijelaskan oleh variabel lain yaitu pengetahuan mendeteksi kekeliruan, independensi, tekanan audit, dan rotasi audit. Berdasasarkan uji hipotesis variabel profesionalisme (X1) secara parsial berpengaruh signifikan dan negatif terhadap pertimbangan tingkat materialitas, maka H1 diterima, Etika Profesi (X2) secara parsial berpengaruh signifikan dan positif terhadap pertimbangan tingkat materialitas, maka H2 diterima, Pengalaman Bekerja Auditor (X3) secara parsial berpengaruh signifikan dan negatif terhadap pertimbangan tingkat materialitas, maka H3 diterima. Pengujian hipotesis secara simultan bahwa nilai Fhitung 23,512 > F0,05 (3 : 46) = 2,80 dan tingkat signifikansi sebesar 0,000 < 0,05 dengan demikian dapat dikatakan bahwa profesionalisme, etika profesi dan pengalaman bekerja auditor secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertimbangan tingkat materialis. Diharapkan peneliti selanjutnya dapat mengganti variabel bebas yang dapat mempengaruhi perimbangan tingkat materialitas seperti yaitu pengetahuan mendeteksi kekeliruan, independensi, tekanan audit, dan rotasi audit agar memberikan pengaruh yang signifikan dan dapat memperluas objek penelitian di Kantor Akuntan Publik Wilayah Bekasi dan Jakarta Timur, sehingga penelitian menjadi lebih komprehensif.