Abstrak  Kembali
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kondisi keuangan, pertumbuhan perusahaan dan opini audit sebelumnya terhadap opini audit going concern pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2013-2018. Dalam penelitian ini digunakan metode eksplanasi. Variabel yang diteliti adalah variabel bebas yaitu kondisi keuangan, pertumbuhan perusahaan dan opini audit sebelumnya sedangkan variabel terikat adalah opini audit going concern. Populasi penelitian adalah perusahaan agriculture yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), adapun teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah metode eksplanasi dengan sampel yang terpilih sebanyak 6 (enam) Perusahaan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan telaah dokumen, yaitu pengumpulan data dilakukan dengan menelaah laporan keuangan perusahaan. Teknik pengolahan dan analisis data yang digunakan adalah analisis akuntansi, analisis statistik deskriptif, analisis regresi logistik, dan uji hipotesis dengan menggunakan SPSS versi 20. Berdasarkan hasil analisis regresi logistik diperoleh persamaan : Ln p − p 1 = -1,334+ 0,14X1 + -5,487X2 + 3,833X3 Model regresi dihipotesiskan fit dengan data dapat dilihat pada nilai -2LL log likehood (block number) mengalami penurunan menjadi sebesar 21,678. Kemampuan variabel bebas dalam menjelaskan variabel terikat dalam penelitian ini dapat dilihat dari nilai Nagelkerke R Square adalah 0,602 artinya 60,2% variabel opini audit going concern dapat dijelaskan oleh variabel kondisi keuangan, pertumbuhan perusahaan dan opini audit sebelumnya sedangkan sisanya 34,8% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini seperti profitabilitas dan audit tenur. Hasil hosmer and lemeshow test menunjukkan angka 0,310> 0,05 bahwa model regresi layak digunakan dalam analisis selanjutnya. Hasil uji omnibus of tests model coefficients menunjukkan bahwa kondisi keuangan, pertumbuhan perusahaan dan opini audit sebelumnya berpengaruh signifikan terhadap opini audit going concern dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05. Hasil pengujian menunjukkan bahwa kondisi keuangan tidak berpengaruh signifikan terhadap opini audit going concern dengan nilai signifikan sebesar 0,980 < 0,05. Pertumbuhan perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap opini audit going concern dengan nilai signifikansi sebesar 0,141 < 0,05. Opini audit sebelumnya berpengaruh signifikan terhadap opini audit sebelumnya dengan nilai signifikansi sebesar 0,005 < 0,05. Peneliti selanjutnya diharapkan dapat menggunakan variabel lain selain yang diteliti dalam penelitian ini, menambah tahun pengamatan dan menggunakan sampel dengan jenis perusahaan yang berbeda.