Abstrak  Kembali
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh internal audit dan komite audit terhadap penerapan good corporate governance pada badan usaha milik negara (BUMN) bidang konstruksi. Dalam penelitian ini digunakan metode survey, yaitu metode pengumpulan data diperoleh secara langsung dari sumber asli melalui kusioner. Variabel yang diteliti adalah internal audit dan komite audit sebagai variabel independen dan good corporate governance sebagai variabel dependen. Perusahaan BUMN bidang konstruksi berada di Indonesia berdasarkan BUMN sebanyak 13 perusahaan akan tetapi yang sesuai dengan kriteria yang ditetapkan penulis sebanyak 2 (dua) perusahaan BUMN bidang konstruksi yang menjadi populasi dalam penelitian. Teknik pemilihan sampel menggunakan judgment sampling dengan sampel 50 responden. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan memberikan kuesioner kepada masing-masing responden. Teknik pengolahan dan analisis data yang digunakan adalah analisis akuntansi dan analisis regresi linear berganda. Pengolahan data menggunakan SPSS versi 21 diperoleh persamaan regresi linear berganda Y = 0,898 + 0,336 X1+ 0,455 X2 yang diuji kelayakan asumsi normalitas residual berdistribusi normal, tidak terjadi multikolinearitas, tidak terjadi heterokedastisitas, dan tidak terjadi autokorelasi, maka model regresi telah memenuhi persyaratan Best Linear Unbiased Estimator ( BLUE). Berdasarkan hasil analisis koefisien determinasi diperoleh nilai R Square sebesar 0,444 atau 44,4%, hal ini berarti ada pengaruh antara internal audit dan komite audit terhadap penerepan good corporate governance, sedangkan sisanya 55,6% dijelaskan oleh variabel lainnya yang tidak masuk dalam penelitian ini seperti pengendalian internal dan budaya organisasi. Hasil uji hipotesis (t) menunjukkan bahwa secara parsial internal audit berpengaruh positif dan signifikan terhadap good corporate governance dengan nilai 2,731 > 2,012 dan signifikansi sebesar 0,009 < 0,05. Sedangkan variabel komite audit secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap good corporate governance dengan nilai 4,299 > = 2,012 dan signifikansi sebesar 0,00 < 0,05. Uji F secara simultan menunjukkan internal audit dan komite audit berpengaruh positif dan signifikan terhadap laba bersih dengan nilai 18,762 > = 3,19 dan signifikansi sebesar 0,00 < 0,05. Hasil analisis koefisien korelasi parsial antara internal audit dan good corporate governance sebesar 0,370 maka dikatakan hubungan positif lemah dan signifikan. Tingkat korelasi antara komite audit dan good corporate governance dinilai terdapat hubungan positif sedang dan signifikan sebesar 0,531. Hasil korelasi simultan internal audit dan komite audit terhadap good corporate governance dinilai kuat dengan interpretasi koefisien korelasi sebesar 0,666. Diharapkan peneliti selanjutnya dapat menambahkan lebih banyak sampel perusahaan BUMN bidang konstruksi atau memperluas area penelitian, sehingga diperoleh hasil penelitian yang tingkat generalisasinya lebih tinggi. Serta menambah variabel pengendalian internal dan budaya organisasi.