Abstrak  Kembali
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Dana Pihak Ketiga, Tingkat Bagi Hasil, Non Performing Financing dan Inflasi terhadap Pembiayaan Berbasis Bagi Hasil pada Perbankan Syariah di Indonesia Periode 2014-2018. Penelitian ini menggunakan data sekunder, yaitu berupa Laporan Posisi Keuangan, dan Laporan Rasio Keuangan yang diperoleh dari website masing-masing perusahaan yang menjadi sampel dalam penelitian ini. Variabel X yang diteliti dalam penelitian ini adalah Dana Pihak Ketiga, Tingkat Bagi Hasil, Non Performing Financing, dan Inflasi, sedangkan variabel Y dalam penelitian ini adalah Pembiayaan Bagi Hasil. Teknik pengolahan dan analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis akuntansi, uji asumsi klasik (uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedasitas, uji autokorelasi, uji korelasi), analisis regresi linear berganda, uji hipotesis, dan analisis koefisien determinasi. Hasil penelitian diperoleh Secara parsial, variabel dana pihak ketiga, tingkat bagi hasil, non performing financing (NPF) berpengaruh signifikan terhadap pembiayaan bagi hasil, sedangkan variabel inflasi tidak berpengaruh signifikan terhadap pembiayaan bagi hasil. Secara simultan, terdapat pengaruh signifikan dana pihak ketiga, tingkat bagi hasil, non performing financing (NPF) dan inflasi terhadap pembiayaan bagi hasil. Pembiayaan bagi hasil dipengaruhi sebesar 70,7% oleh dana pihak ketiga, tingkat bagi hasil, non performing financing (NPF) dan inflasi secara simultan, sedangkan sisanya 29,3% dipengaruhi oleh variabel-variabel lainnya yang tidak dibahas dalam penelitian lain. Nilai korelasi ganda (R) sebesar 0,861 yang berarti bahwa korelasi Dana Pihak Ketiga, Tingkat Bagi Hasil, Non Performing Financing (NPF) dan Inflasi secara simultan terhadap Pembiayaan Bagi Hasil bernilai positif dan sangat kuat. Saran untuk penelitian selanjutnya diharapkan dapat menambahkan variabel independen lainnya seperti Financing Deposite ratio (FDR), Capital Adequacy Ratio (CAR), Suku Bunga dan lainnya agar hasil yang didapat lebih valid dan akurat.