Abstrak  Kembali
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dewan direksi, komisaris independen, risiko litigasi terhadap konservatisme akuntansi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2014-2018. Dalam penelitian ini digunakan metode eksplanasi. Variabel yang diteliti adalah variabel bebas yaitu dewan direksi, komisaris independen, risiko litigasi sedangkan variabel terikat adalah konservatisme akuntansi. Populasi penelitian adalah perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), adapun teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling dengan sampel yang terpilih sebanyak 6 (enam) perusahaan. Teknik pengolahan dan analisis data yang digunakan adalah analisis akuntansi, analisis statistik deskriptif, analisis regresi logistik, dan uji hipotesis dengan menggunakan SPSS versi 25. Berdasarkan hasil analisis regresi logistik diperoleh persamaan Ln p/1-p = -12,332 + 0,142X1 + 31,684X2 + 6,850X3. Hasil uji hipotesis secara parsial variabel dewan direksi tidak berpengaruh signifkan terhadap konservatisme akuntansi dengan nilai signifikansi sebesar 0,700 > 0,05. Komisaris independen berpengaruh signifikan terhadap konservatisme akuntansi dengan nilai signifkansi sebesar 0,035 < 0,05. Risiko litigasi tidak berpengaruh signifkan terhadap konservatisme akuntansi dengan nilai signifikansi sebesar 0,396 > 0,05. Berdasarkan tabel Omnibus Test of Model Coefficient secara simultan dewan direksi, komisaris independen, dan risiko litigasi berpengaruh signifikan terhadap konservatisme akuntansi dengan nilai signikansi sebesar 0,001 < 0,05. Berdasarkan uji Hosmer and Lemeshow Goodness of Fit Test menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,795 > 0,05 yang berarti model regresi layak untuk digunakan dalam analisis selanjutnya. Dari hasil penelitian ini, peneliti memberikan beberapa saran bagi penelitian selanjutnya diharapkan menambah proksi dari corporate governance dan variabel lain seperti ukuran perusahaan, leverage, dan pajak. Diharapkan penelitian selanjutnya dapat mengembangkan denfan menggunakan pengukuran lain dari konservatisme akuntansi sehingga mendapatkan hasil yang lebih komprehensif, seperti pengukuran akrual.direksi, komisaris independen, dan risiko litigasi berpengaruh signifikan terhadap konservatisme akuntansi dengan nilai signikansi sebesar 0,001 < 0,05. Berdasarkan uji Hosmer and Lemeshow Goodness of Fit Test menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,795 > 0,05 yang berarti model regresi layak untuk digunakan dalam analisis selanjutnya. Dari hasil penelitian ini, peneliti memberikan beberapa saran bagi penelitian selanjutnya diharapkan menambah proksi dari corporate governance dan variabel lain seperti ukuran perusahaan, leverage, dan pajak. Diharapkan penelitian selanjutnya dapat mengembangkan denfan menggunakan pengukuran lain dari konservatisme akuntansi sehingga mendapatkan hasil yang lebih komprehensif, seperti pengukuran akrual.