Abstrak  Kembali
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana hubungan antara pengaruh kebijakan hutang dengan ukuran perusahaan pada nilai perusahaan sub sektor otomotif dan komponen Periode 2012-2017. Variabel dalam penelitian ini adala hkebijakan hutang (X1), ukuran perusahaan (X2), dannilai perusahaan (Y). Populasi penelitian ini adalah perusahaan manufaktur sub sektor otomotif dan komponen yang terdaftar di bursa efek indonesia.Data penelitian ini bersifa tsekunder yan gdikumpulka ndengan cara menghitung data laporan keuangan.Dengan jumlah sampel sebanyak 30 perusahaan. Data diolah dengan nmenggunakan analisis akuntansi, analisis deskriptif,analisis regresi linear berganda, uji asumsi klasik, uji hipotesis, dan analisis koefisien determinasi. Hasil Pengujian ini menunjukkan bahwa analisis regresi linear Ŷ = 24,327 + 19,713𝑥2 - 0,953𝑥2. Hasil uji hipotesis (t) variabel kebijakan hutang berpengaruh positif terhadap dan signifikan terhadap nilai perusahaan dengan tingkat signifikansi 0,000 < 0,05. Variabel ukuran perusahaan bepengaruh negatifdan signifikan terhadap nilai perusahaan dengan tingkat signifikan 0,003 < 0,05. Selain itu, hasil pengujian penelitian juga menunjukkan bahwa variabel kebijakan hutang dan ukuran perusahaan secara simultan (F) berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000 < 0,05. Berdasarkan determinasi (R2) total R Square menunjukkan bahwa ada pengaruh antara kebijakan hutang dan ukuran perusahaan terhadap nilai perusahaan yaitu sebesar 54,8% dan sisanya 45,2% dipengaruhi oleh variabel lain seperti struktur modal, profitabilitas, kebijakan dividen dan pengaruh lainnya di luar pembahasan ini. Diharapkan peneliti selanjutnya dapat mengganti variable bebas yang dapatmempengaruhi nilai perusahaan seperti struktur modal, kebijakan dividen, profitabilitas, hutang jangka panjang dan hutang jangka pendek.Agar memberikan pengaruh yang signifikan dan dapat memperluas objek penelitian yang terdaftar di bursa efek agar penelitian menjadi lebih komprehensif.