Abstrak  Kembali
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ukuran perusahaan dan rotasi audit terhadap kualitas audit pada perusahaan jasa keuangan subsektor bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode purposive sampling yaitu untuk mengetahui atau menjelaskan pengaruh antara variabel satu terhadap variabel lain. Variabel yang diteliti adalah variabel ukuran perusahaan (X1), rotasi audit (X2), dan (Y) kualitas audit.penelitian ini menggunakan 40 sampel perusahaan dan tehnik pengumpulan data dilakukan dengan telaah dokumen, yaitu data yang diperoleh dari website Bursa Efek Indonesia (BEI) berupa laporan keuangan perusahaan jasa keuangan subsektor bank. Metode tehnik pengolahan dan analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah analisis deskriptif dan analisis regresi logistik. Hasil dari pengolahan data menggunakan SPSS versi 21 dan diperoleh persamaan Ln = 3,225 + 0,205X1 – 0,708X2. Variabel ukuran perusahaan memiliki tingkat signifikasi 0,027<0,05 yang berarti H1 diterima atau dengan kata lain bahwa variabel ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap kualitas audit. Variabel rotasi audit memiliki tingkat signifikasi 0,488 > 0,05 yang berarti H2ditolak atau dengan kata lain bahwa variabel rotasi audit berpengaruh negatif terhadap kualitas audit. Secara simultan variabel ukuran perusahaan dan rotasi audit memiliki tingkat signifikasi 0,047< 0,05 yang berarti H3 diterima atau dengan kata lain bahwa ukuran perusahaan dan rotasi audit secara simultan berpengaruh terhadap kualitas audit. Sedangkan kemampuan variabel bebas dalam menjelaskan variabel terikat dalam penelitian ini dapat dilihat pada nilai Nagelkerke R Square sebesar 0,059. Hal tersebut dapat diartikan bahwa variabel bebas dalam penelitian ini mampu menjelaskan variabel terikat sebesar 59% sedangkan sisanya 41% dijelaskan oleh variabel-variabel lain di luar model penelitian. Diharapkan pada penelitian selanjutnya dapat menambahkan perusahaan yang lebih banyak serta variabel independen lainnya baik faktor keuangan seperti profitabilitas, likuiditas dan kondisi keuangan maupun non keuangan seperti audit tenure, disclosure atau fee audit agar mendapat hasil penelitian kualitas audit yang lebih baik..