Abstrak  Kembali
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Mekanisme Corporate Governance dengan proksi Kepemilikan Institusional, Kepemilikan Manajerial, Dewan Komisaris Independen, dan Ukuran Dewan Komiris serta Leverage terhadap Struktur Modal pada Perusahaan Sub Sektor Makanan dan Minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2014-2018. Penelitian ini menggunakan data sekunder, yaitu berupa Laporan Posisi Keuangan, Laporan Rasio Keuangan, dan Annual Report yang diperoleh dari website masing-masing perusahaan yang menjadi sampel dalam penelitian ini. Variable X yang diteliti dalam peelitian ini adalah Kepemilikan Institusional, Kepemilikan Manajerial, Dewan Komisaris Independen, Ukuran Dewan Komisaris, dan Leverage sedangkan variable Y dalam penelitian ini adalah Struktur Modal. Teknik pengolahan dan analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis akuntansi, uji asumsi klasik, (uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas, uji autokorelasi), analisis regresi linear berganda, uji hipotesis, dan analisis koefisien determinasi. Hasil dari pengolahan data menggunakan SPSS versi 20 dan diperoleh persamaan regresi linear berganda Ŷ = 2,208 + (-0,013)X1 + (-0,011)X2 +(- 0,016) X3 + 0,070X4 + 2,867X5 yang telah diuji kelayakan melalui asumsi normalitas terdistribusi normal serta tidak terjadi heteroskedastisitas, tidak terjadi multikolinearitas, dan tidak terjadi autokorelasi positif maupun negative, maka model regresi BLUE (Best Linear Unbiased Estimator). Hasil pengujian menunjukkan bahwa secara parsial Kepemilikan Institusional tidak berpengaruh terhadap Struktur Modal dengan signifikansi yang lebih besar dari 0,05 (0,57 > 0,05) dengan nilai thitung > ttabel (thitung -1,985 < ttabel 2,04523). Kepemilikan Manajerial berpengaruh signifikan terhadap Struktur Modal dengan signifikansi lebih kecil dari 0,05 (0,043 < 0,05) dengan nilai thitung > ttabel (thitung -1,505 < ttabel 2,04523). Dewan Komisaris Independen tidak berpengaruh terhadap Struktur Modal dengan signifikansi lebih besar dari 0,05 (0,251 > 0,05) dengan nilai thitung > ttabel (-1,171 < ttabel 2,04523). Ukuran Dewan Komisaris berpengaruh terhadap Struktur Modal dengan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 (0,012 < 0,05) dengan nilai thitung > ttabel (1,577 < ttabel 2,04523). Leverage berpengaruh terhadap Struktur Modal dengan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 (0,000 < 0,05) dengan nilai thitung > ttabel (thitung 8,456 > ttabel 2,04523). Pengujian secara simultan menunjukkan hasil Kepemilikan Institusional, Kepemilikan Manajerial, Dewan Komisaris Independen, Ukuran Dewan Komisaris, dan Leverage secara simultan berpengaruh terhadap Struktur Modal dengan hasil uji F dimana Fhitung 25,663 > Ftabel 2,55 dan tingkat signifikansinya sebesar 0,000 < 0,05 Berdasarkan uji autokorelasi, nilai Adjusted R Square sebesar 0,784 hal ini berarti variabel Kepemilikan Institusional, Kepemilikan Manajerial, Dewan Komisaris Independen, Ukuran Dewan Komisaris, dan Leverage menjelaskan 78,4% variabel Struktur Modal, sedangkan sisanya 21,6% (100% - 78,4%) dijelaskan oleh variabel lain seperti Komite Audit, Ukuran Dewan Direksi, Kualitas Audit Eksternal, Jumlah Rapat Dewan Komisaris, dan Jumlah Rapat Komite Audit. Saran untuk penelitian selanjutnya diharapkan dapat menambahkan variable independen lainnya seperti Komite Audit, Ukuran Dewan Direksi, Kualitas Audit Eksternal, Jumlah Rapat Dewan Komisaris, dan Jumlah Rapat Komite Audit dengan tujuan dapat memperoleh hasil yang lebih bervariasi sehingga dapat menggambarkan apa saja yang dapat mempengaruhi Struktur Modal.