Abstrak  Kembali
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, Ukuran Perusahaan, dan Struktur Aset terhadap Kebijakan Hutang pada Perusahaan Sub Sektor Food And Beverage yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2013-2017. Penelitian ini menggunakan data sekunder, yaitu berupa Laporan Posisi Keuangan, dan Laporan Rasio Keuangan yang diperoleh dari website masing-masing perusahaan yang menjadi sampel dalam penelitian ini. Variabel X yang diteliti dalam penelitian ini adalah Profitabilitas, Likuiditas, Ukuran Perusahaan, dan Struktur Aset sedangkan variabel Y dalam penelitian ini adalah Kebijakan Hutang. Teknik pengolahan dan analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis akuntansi, uji asumsi klasik (uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedasitas, uji autokorelasi), analisis regresi linear berganda, uji hipotesis, dan analisis koefisien determinasi. Hasil dari pengolahan data menggunakan SPSS versi 23 dan diperoleh persamaan regresi linear berganda Y = 0,576 - 0,236X1 - 0,108X2 + 0,006X3 -0,040X4 yang telah diuji kelayakan asumsi normalitas terdistribusi normal serta tidak terjadi heteroskedasitas, tidak terjadi multikolinearitas dan tidak terjadi autokorelasi positif maupun negatif, maka model regresi BLUE (Best Linear Unbiased Estimator). Hasil pengujian menunjukkan bahwa secara parsial Profitabilitas (ROA) tidak berpengaruh terhadap Kebijakan Hutang (DAR) dengan signifikansi yang lebih besar dari 0,05 (0,669 > 0,05) dengan nilai thitung < ttabel (thitung -0,431 < ttabel 1,697). Likuiditas (CR) tidak berpengaruh terhadap Kebijakan Hutang (DAR) dengan signifikansi terhadap Kebijakan Hutang (DAR) yang lebih kecil dari 0,05 (0,000< 0,05) dengan nilai thitung < ttabel (thitung -4,583 < ttabel 1,697). Ukuran Perusahaan (Size) berpengaruh terhadap Kebijakan Hutang (DAR) dengan signifikansi terhadap Kebijakan Hutang (DAR) yang lebih kecil dari 0,05 (0,049 < 0,05) dengan nilai thitung > ttabel (thitung 2,055 > ttabel 1,697). Struktur Aset tidak berpengaruh terhadap Kebijakan Hutang (DAR) dengan signifikansi terhadap Kebijakan Hutang (DAR) yang lebih besar dari 0,05 (0,736 > 0,05) dengan nilai thitung < ttabel (thitung -0,340 < ttabel 1,697). Pengujian secara simultan menunjukkan hasil Profitabilitas (ROA), Likuiditas (CR), Ukuran Perusahaan (Size), dan Struktur Aset secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kebijakan Hutang (DAR) dengan hasil uji F dimana Fhitung 17,687 > Ftabel 2,69 dan nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05. Berdasarkan uji autokorelasi, nilai Adjusted R square sebesar 0,663, hal ini berarti variabel Profitabilitas (ROA), Likuiditas (CR), Ukuran Perusahaan (Size), dan Struktur Aset menjelaskan 66,3% variabel Kebijakan Hutang (DAR), sedangkan sisanya 33,7% dijelaskan oleh variabel lain seperti Kepemilikan Institusional, Kepemilikan Publik, Kebijakan Dividen, dan Free Cash Flow. Nilai koefisien korelasi ganda (R) sebesar 0,838 yang berarti bahwa korelasi Profitabilitas (ROA), Likuiditas (CR), Ukuran Perusahaan (Size), dan Struktur Aset secara simultan terhadap Kebijakan Hutang (DAR) bernilai positif dan sangat kuat. Saran untuk penelitian selanjutnya diharapkan dapat menambahkan variabel independen lainnya seperti Kepemilikan Institusional, Kepemilikan Publik, Kebijakan Dividen, dan Free Cash Flow dengan tujuan dapat memperoleh hasil yang lebih bervariasi sehingga dapat menggambarkan apa saja yang dapat mempengaruhi Kebijakan Hutang.