Abstrak  Kembali
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh rasio keuangan yaitu Return on Equity, Earning Per Share, dan Debt to Equity Ratio terhadap harga saham pada Perusahaan manufaktor subsektor otomotif di Bursa Efek Indonesia. Dalam penelitian ini digunakan metode eksplanasi. Variabel yang diteliti adalah variabel bebas yaitu Return on Equity, Earning Per Share, dan Debt to Equity Ratio sedangkan variabel terikat adalah harga saham. Populasi penelitian adalah Perusahaan manufaktur subsektor otomotif dan komponen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), adapun tekhnik pengambilan sampel yang digunakan adalah judgement sampling dengan sampel yang terpilih sebanyak 6 Perusahaan manufaktur subsektor otomotif dan komponen yang sudah go public terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan telaah dokumen, yaitu pengumpulan data dilakukan dengan menelaah laporan keuangan manufaktur subsektor otomotif dan komponen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2012-2017. Teknik pengolahan dan analisis data yang digunakan adalah statistik deskriptif, analisis regresi, uji asumsi klasik, dan uji hipotesis. Berdasarkan hasil pengolahan data dan analisis akuntansi, diPeroleh hasil bahwa nilai maximum variabel Return on Equity sebesar 61523%, Earning Per Share sebesar Rp 2100-/lembar, Debt to Equity Ratio sebesar 58083% dan harga saham Sebesar Rp 8342.00,-/lembar. Nilai minimum variabel Return on Equity sebesar -0,61402%, Earning Per Share sebesar Rp 10-/lembar, Debt to Equity Ratio sebesar -43408%, dan harga saham sebesar Rp 4727.00-/lembar. Nilai mean (rata-rata) variabel Return on Equity sebesar -1702.416%, Earning Per Share sebesar Rp 349.083, Debt to Equity Ratio sebesar 1233.33%, dan Harga saham sebesar Rp 6664.89,-/lembar. Analisis regresi diPeroleh Persamaan regresi linear berganda Y = 6931.149 + 0.24 X1 + 448 X2 – 0.13 X3. Berdasarkan uji asumsi klasik menunjukan residual terdistribusi normal, tidak terdapat multikolinearitas, tidak terdapat heteroskedasitas, dan tidak terjadi autokorelasi. Nilai Adjusted R Square sebesar 0,269 artinya 26,9% variasi variabel harga saham dapat dijelaskan oleh variabel Return on Equity, Earning Per Share, dan Debt to Equity Ratio, sedangkan sisanya 73.1% secara teoritis dapat disebabkan oleh variabel lain sePerti tingkat dividen tunai, laba, arus kas, nilai buku, kebijakan ekspor impor, kebijakan Perseroan, penanaman modal asing fluktuasi kurs rupiah terhadap mata uang asing dan kondisi fundamental ekonomi makro. Berdasarkan Uji Hipotesis secara parsial Return On Equity berpengaruh positif signikan terhadap harga saham dengan nilai signifikansi 0,004 < 0,05, Earning Per Share berpengaruh positif signikan terhadap harga saham dengan nilai signifikan sebesar 0,037 < 0,05, Debt to Equity Ratio berpengaruh negatif signifikan terhadap harga saham dengan nilai signifikan sebesar 0,184 > 0,05, sedangkan secara simultan menunjukan bahwa Return on equity, Earning Per Share, dan Debt to Equity Ratio mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap harga saham dengan tingkat signifikansi sebesar 0,004 < 0,05. Dari hasil penelitian ini disarankan bagi Perusahaan, diharapkan mampu menunjukan kondisi Perusahaan dengan baik, melalui informasi yang relevan dan informatif pada laporan keuangan tahunan yang dipublikasikan. Sehingga Perusahaan dapat meningkatkan return harga saham.