Abstrak  Kembali
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh corporate social responsibility disclosure, asset growth dan leverage terhadap nilai perusahaan. Dalam penelitian ini digunakan metode eksplanasi. Variabel yang diteliti adalah variabel bebas yaitu corporate social responsibility disclosure, asset growth dan leverage sedangkan variabel terikat adalah nilai perusahaan. Populasi penelitian ini adalah perusahaan manufaktur sub sektor pertambangan di Bursa Efek Indonesia, adapun teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Teknik pengolahan dan analisis data yang digunakan adalah analisis akuntansi, analisis statistik deskriptif, analisis regresi linier berganda, uji asumsi klasik, uji hipotesis dan analisis koefisien determinasi dengan menggunakan SPSS versi 24. Data telah diuji kelayakan, asumsi normalitas berdistribusi normal serta tidak terjadi heteroskedastisitas, tidak terjadi multikolinieritas dan tidak terjadi autokorelasi maka model tidak BLUE (Best Linear Unbiased Estimator). Berdasarkan hasil analisis regresi diperoleh persamaan regresi linier berganda Ŷ = 1.739 - 1.011 X1 + 1.178 X2 - 0.589 X3. Hasil uji hipotesis secara parsial corporate social responsibility disclosure dan leverage berpengaruh negatif dan signifikan terhadap nilai perusahaan, sedangkan asset growth tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. Dan secara simultan corporate social responsibility disclosure, asset growth dan leverage berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan. Hal tersebut dibuktikan dengan tingkat signifikansi secara parsial corporate social responsibility disclosure dan leverage sebesar 0.016 < 0.05 dan 0.000 < 0.05, sedangkan asset growth sebesar 0.072 > 0.05. Namun, tingkat signifikansi secara simultan corporate social responsibility disclosure, asset growth dan leverage sebesar 0.000 < 0.05. Nilai R Square sebesar 0.450 artinya 45% variasi variabel nilai perusahaan dijelaskan oleh variabel corporate social responsibility disclosure, asset growth dan leverage, sedangkan sisanya 55% dapat disebabkan oleh variabel lain. Dari hasil penelitian ini, peneliti memberikan beberapa saran bagi penelitian selanjutnya untuk mendapatkan hasil yang lebih baik karena hasil yang didapatkan peneliti masih banyak kekurangan dan perlu dilakukan penelitian selanjutnya serta menggunakan variabel yang beragam seperti seperti institutional ownership, profitabilitas, kebijakan dividen dan struktur modal.