Abstrak  Kembali
Dalam penelitian ini digunakan metode survei. Variabel yang digunakan yaitu Gaya Kepemimpinan dan Disiplin Kerja sebagai variabel independen dan variabel Kinerja Karyawan sebagai variabel dependen. Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan Balai Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Cibodas Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), dengan jumlah populasi 154. Teknik pemilihan sampel dilakukan dengan sample slovin, sehingga diperoleh sampel berjumlah 111 orang sebagai responden. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dan pengukurannya menggunakan skala likert. Teknik pengolahan dan analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif, regresi linear berganda, uji asumsi klasik, dengan menggunakan uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas, dan uji autokorelasi, pengujian hipotesis uji parsial (uji t), uji simultan (uji F), analisis koefisien korelasi parsial dan koefisien korelasi berganda. Hasil uji asumsi klasik menunjukkan bahwa residual berdistribusi normal, tidak terjadi multikolinearitas, tidak terjadi heteroskedastisitas, tidak terjadi autokorelasi sehingga dapat diinterprestasikan model regresi mempunyai sifat BLUE (Best Linear Unbiased Estimator). Nilai koefisien korelasi parsial variabel Gaya Kepemimpinan (X1) dan variabel kinerja karyawan (Y) sebesar 0,780 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,038 < 0,05, maka dapat dikatakan terdapat hubungan positif kuat dan signifikan. Nilai koefisien korelasi parsial variabel Disiplin Kerja (X2) dan variabel kinerja karyawan (Y) sebesar 0,934 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000 < 0,05, maka dapat dikatakan terdapat hubungan positif sangat kuat dan signifikan. Analisis koefisien korelasi berganda diketahui bahwa nilai koefisien korelasi berganda (R) R) = 0,937 berarti kedua variabel yaitu Gaya Kepemimpinan dan Disiplin Kerja secara bersama-sama mempunyai tingkat hubungan yang sangat kuat (berada pada interval 0,80- 1,00) dan positif terhadap kinerja karyawan. Nilai Adjusted R2 sebesar 0,875 artinya penentu hubungan variabel independen Gaya Kepemimpinan dan Disiplin Kerja terhadap variabel dependen kinerja karyawan adalah sebesar 87,5% sedangkan sisanya sebesar 12,5% oleh variabel lain yang tidak diteliti di dalam penelitian ini. Hasil uji statistik t variabel yaitu Gaya Kepemimpinan (X1) menunjukkan thitung sebesar 2,100 > 1,65909, tingkat signifikansi 0,038 < 0,05 maka Gaya Kepemimpinan secara parsial berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja karyawan. Selanjutnya nilai thitung variabel yaitu Disiplin Kerja (X2) menunjukkan thitung sebesar 15,412 > 1,65909, tingkat signifikansi 0,000 < 0,05 maka Disiplin Kerja secara parsial berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja karyawan. Hasil uji F menunjukkan F hitung sebesar 386,857 > F 0.05 (3,08) dengan tingkat signifikansi 0,000 < 0,05, maka dapat diinterpretasikan bahwa Gaya kepemimpinan dan Disiplin Kerja secara simultan atau bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Hasil uji analasis regresi linear berganda yang diperoleh yaitu Y = -0.196 + 0,144x1 + 0.905x2 + e. Nilai konstanta sebesar -0,196 artinya jika Gaya kepemimpinan dan Disiplin kerja bernilai 0, maka kinerja karyawan sebesar -1,196. Jika X1 (Gaya kepemimpinan) dinaikan 1 score dan X2 (Disiplin kerja) tetap atau tidak berubah maka kinerja akan naik 0.144 pada konstanta 0,196, Jika X2 (Disiplin kerja) dinaikan 1 score dan X1 (Gaya kepemimpinan) tetap atau tidak berubah maka kinerja akan naik 0,905 pada konstanta -0,196.