Abstrak  Kembali
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kecukupan modal, dana pihak ketiga, dan risiko pembiayaan terhadap profit distribution management pada bank umum syariah di Indonesia. Dalam penelitian ini digunakan metode eksplanasi. Adapun variabel yang diteliti adalah kecukupan modal, dana pihak ketiga, dan risiko pembiayaan sebagai variabel independen dan profit distribution management sebagai variabel dependen. Populasi dalam penelitian adalah bank umum syariah devisa. Teknik pengambilan sampel menggunakan judgment sampling dengan sampel yang terpilih 4 (empat) perbankan syariah yang terdaftar di Bank Indonesia (BI). Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan telaah dokumen, yaitu menelaah laporan keuangan periode triwulan tahun 2014-2016. Teknik pengolahan dan analisis data yang digunakan adalah analisis akuntansi, analisis regresi linear berganda, uji asumsi klasik (uji normalitas, uji multikolienaritas, uji heteroskedastisitas, dan uji autokorelasi), analisis koefisien determinasi, uji hipotesis, dan analisis koefisien korelasi parsial dan berganda. Berdasarkan hasil pengolahan data dan analisis akuntansi, diperoleh hasil bahwa nilai minimum variabel kecukupan modal sebesar 0,12, dana pihak ketiga - 0,13, dan risiko pembiayaan 0,05, dan profit distribution management sebesar - 1,17. Nilai maximum variabel kecukupan modal sebesar 0,23, dana pihakt ketiga 0,11, risiko pembiayaan 21,98, dan profit distribution management sebesar 1,52. Nilai mean variabel kecukupan modal sebesar 0,1623, dana pihak ketiga 0,0119, risiko pembiayaan 0,0269, dan profit distribution management sebesar -0,0363. Analisis regresi diperoleh persamaan regresi linear berganda Ŷ = -0,173 + 2,301X1 + 3.443X2 - 10.336X3. Berdasarkan uji asumsi klasik menunjukkan residual berdistribusi normal, tidak terdapat multikolinearitas, tidak terdapat heterokedastisitas, dan tidak terdapat autokorelasi maka model regresi memenuhi persyaratan Best Linear Unbiased Estimator (BLUE). Nilai Adjusted R Square sebesar 0,150, artinya 15% variabel profit distribution management dapat dijelaskan oleh variabel kecukupan modal, dana pihak ketiga, dan risiko pembiayaan, sedangkan sisanya 85% (100% - 15%) dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini. Berdasarkan uji hipotesis secara parsial menunjukkan bahwa kecukupan modal berpengaruh tidak signifikan terhadap profit distribution management dengan nilai signifikan sebesar 0,528 > 0,05. Hasil pengujian dana pihak ketiga secara parsial berpengaruh signifikan terhadap profit distribution management dengan nilai signifikan sebesar 0,015 < 0,05. Risiko pembiayaan secara parsial berpengaruh tidak signifikan terhadap profit distribution management dengan nilai signifikan sebesar 0,125 > 0,05. Sedangkan secara simultan menunjukkan bawha kecukupan modal, dana pihak ketiga, dan risiko pembiayaan mempunyai pengaruh dengan profit distribution management dengan tingkat signifikansi sebesar 0,017 < 0,05. Dari hasil penelitian ini disarankan bagi perusahaan, diharapkan mampu menunjukkan kondisi perusahaan dengan baik, melalui informasi yang relevan dan informatif pada laporan keuangan triwulan yang dipublikasikan, sehingga perusahaan dapat meningkatkan profit distribution management.