Abstrak  Kembali
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana hubungan antara Current Ratio (CR) dan Return On Assets (ROA) terhadap Financial Distress pada Perbankan Syariah yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah Financial Distress. Sedangkan variabel independen yang digunakan yaitu, Current Ratio dan Return On Assets. Populasi penelitian ini adalah perbankan syariah yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Data diolah dengan menggunakan analisis akuntansi, statistik deskriptif, kemudian dilakukan pengujian hipotesis dengan menggunakan regresi logistik, dengan bantuan SPSS 21.0. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik Judgment Sampling. Sehingga sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 36 sampel, terdiri dari 3 perbankan syariah dengan periode penelitian pertriwulan dari tahun 2015 sampai dengan 2017. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hasil analisis mengenai koefisien model regresi Ln (FD/I-FD) = -0,034 + 0,114 CR + 2,420 ROA. Hasil uji hipotesis secara parsial Current Ratio (CR) berpengaruh tidak signifikan terhadap Financial Distress dengan tingkat signifikansi sebesar 0,520 > 0,05, dan Return On Assets (ROA) berpengaruh signifikan terhadap Financial Distress dengan tingkat signifikansi sebesar 0,032 < 0,05. Selain itu, hasil penelitian juga menunjukkan bahwa Current Ratio (CR) dan Return On Assets (ROA) secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Financial Distress dengan tingkat signifikansi 0,000 < 0,05. Berdasarkan nilai Nagelkerke R Square menunjukkan bahwa ada pengaruh antara Current Ratio (CR), dan Return On Assets (ROA) terhadap Financial Distress yaitu sebesar 0,640 atau 64% dan sisanya dijelaskan oleh variabel lain. Pada penelitian selanjutnya diharapkan dapat menambah periode pengamatan agar dapat melihat kecenderungan perusahaan dalam mengalami Financial Distress. Selain itu, diharapkan dapat menambahkan variabel independen lainnya seperti rasio leverage, rasio aktivitas dan sebagainya serta menggunakan rasio lainnya yang terdapat di rasio likuiditas dan profitabilitas agar mendapatkan hasil penelitian yang lebih baik dalam meneliti Financial Distress.