Abstrak  Kembali
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perputaran kas, perputaran piutang, dan perputaran persediaan terhadap rentabilitas (ROA) pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2013- 2017. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang meliputi dari beberapa sampel. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 6 nama perusahaan manufaktur sub sektor Food and Beverages Bursa Efek Indonesia tahun 2013-2017 dengan total sampel 30 data. Dalam penelitian ini, teknik pengolahan dan analisis data yang digunakan adalah analisis akuntansi, analisis regresi linear berganda, uji asumsi klasik, dan uji hipotesis. Uji asumsi klasik dalam penelitian ini meliputi uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas, dan uji autokorelasi. Untuk mengetahui pengaruh perputaran kas, perputaran piutang dan perputaran persediaan terhadap rentabilitas maka diperlukanlah software statistika yaitu program SPSS for Windows Berdasarkan dari hasil pengolahan data, hasil pengolahan data uji t dapat dilihat perputaran kas diperoleh nilai signifikansi 0,348 > 0,05, kemudian perputaran piutang diperoleh nilai signifikansi 0,007 < 0,05 dan perputaran persediaan diperoleh nilai signifikansi 0,001 < 0,05. Serta hasil dari uji F terdapat nilai signifikansi 0,001 < 0,05. Hasil analisis Adjusted R Square menunjukkan bahwa pengaruh antara perputaran kas, perputaran piutang dan perputaran persediaan dalam menjelaskan variabel dependen yakni rentabilitas sebesar 37,8% sedangkan sisanya 62,2% dijelaskan oleh faktor lain yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini seperti leverage, ukuran perusahaan, corporate governance. Berdasarkan penjelasan di atas penulis memberikan saran-saran kepada perusahaan agar melakukan pengendalian kas dengan penagihan. Perputaran yang lebih cepat berarti semakain sedikit kas yang menganggur sehingga akan lebih menguntungkan bagi perusahaan dan memperhatikan lagi kebijakan piutang yang ditetapkan perusahaan agar penagihan piutang akan lebih efektif lagi, dan sebaiknya perusahaan harus meninjau kembali tingkat persediaan yang dimilikinya serta perusahaan harus memperbaiki lagi tingkat pengaturan dan pengontrolan persediaan jangan sampai kosong atau berlebihan sehingga nantinya tidak menimbulkan biaya pemesanan kerugian serta keuntungan dapat ditingkatkan. Dan untuk peneliti selanjutnya sebaiknya menambah variable baru yang dapat memberikan kontribusi terhadap rentabilitas.