Abstrak  Kembali
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendapatan margin murabahah dana simpanan wadiah dan Sertifikat Bank Indonesia Syariah terhadap bonus wadiah pada Bank Umum Syariah di Indonesia. Dalam penelitian ini digunakan metode eksplanasi. Variabel yang diteliti adalah variabel bebas yaitu pendapatan margin murabahah, dana simpanan wadiah dan Sertifikat Bank Indonesia Syariah sedangkan variabel terikat adalah bonus wadiah. Populasi penelitian adalah Bank Umum Syariah yang ada di Indonesia adapun teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling dengan sampel yang terpilih sebanyak 2 Bank Umum Syariah. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan telaah dokumen, yaitu pengumpulan data dilakukan dengan menelaah laporan keuangan perusahaan triwulan. Teknik pengolahan dan analisis data yang digunakan adalah analisis akuntansi, analisis statistik deskriptif, analisis regresi linier berganda, uji asumsi klasik, analisis koefesien determinan R2 dan uji hipotesis dengan menggunakan SPSS versi 24. Berdasarkan hasil analisis regresi diperoleh persamaan regresi linear berganda Ŷ= -11831.445 + 0,01484 X1 + 0,00020 X2 + 0,00133 X3 yang telah diuji kelayakan asumsi normalitas berdistribusi tidak normal serta tidak terjadi heteroskedastisitas, tidak terjadi multikolinearitas dan tidak terjadi autokorelasi maka model tidak BLUE (Best Linear Unbiased Estimator). Berdasarkan uji hipotesis secara parsial pendapatan margin murabahah berpengaruh dan signifikan terhadap bonus wadiah, dana simpanan wadiah berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap bonus wadiah, sedangkan Sertifikat Bank Indonesia Syariah berpengaruh dan signifikan terhadap bonus wadiah. Namun, secara simultan pendapatan margin murabahah, dana simpanan wadiah dan Sertifikat Bank Indonesia Syariah berpengaruh positif dan signifikan terhadap bonus wadiah. Hal tersebut dibuktikan dengan tingkat signifikansi secara parsial pendapatan margin murabahah sebesar (0,000 < 0.050), tingkat signifikansi secara parsial dana simpanan wadiah sebesar (0.782 > 0.050) dan tingkat signifikansi secara parsial Sertifikat Bank Indonesia Syariah sebesar (0,008 < 0,050). Namun, tingkat signifikansi secara simultan pendapatan margin murabahah, dana simpanan wadiah dan Sertifikat Bank Indonesia Syariah sebesar (0,000 < 0.050). Nilai Adjusted R Square sebesar 0,946 artinya 94,6% variasi variabel bonus wadiah dijelaskan oleh variabel pendapatan margin murabahah, dana simpanan wadiah dan Sertifikat Bank Indonesia Syariah, sedangkan sisanya 5,4% dapat disebabkan oleh variabel lain seperti tingkat pendapatan bank, Beban Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) serta surat berharga yang dimiliki dan diterbitkan. Berdasarkan penjelasan di atas penulis memberikan saran-saran kepada bank umum syariah yang terdaftar di Bank Indonesia agar bisa mengelola investasi dalam surat berharga agar memberikan keuntungan yang lebih besar pada bank, mengelola pembiayaan jual beli murabahah untuk meningkatkan dana pihak ketiga yaitu (tabungan dan giro) yang dapat pula meningkatkan bonus wadiahnya.