Abstrak  Kembali
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh financial leverage, operating lease dan firm size terhadap risiko sistematik pada Perusahaan Pembiayaan di Indonesia. Dalam penelitian ini digunakan metode eksplanasi. Variabel yang diteliti adalah variabel bebas yaitu financial leverage, operating lease dan firm size sedangkan variabel terikat adalah risiko sistematik. Populasi penelitian adalah Perusahaan Pembiayaan yang ada di Indonesia adapun teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling dengan sampel yang terpilih sebanyak 7 Perusahaan Pembiayaan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan telaah dokumen, yaitu pengumpulan data dilakukan dengan menelaah laporan keuangan perusahaan tahunan. Teknik pengolahan dan analisis data yang digunakan adalah analisis akuntansi, analisis statistik deskriptif, analisis regresi linier berganda, uji asumsi klasik, analisis koefesien determinan R2 dan uji hipotesis dengan menggunakan SPSS versi 24. Berdasarkan hasil analisis regresi diperoleh persamaan regresi linear berganda Ŷ= -0,691 - 0,001 X1 + 1,352 X2 - 0,059 X3 yang telah diuji kelayakan asumsi normalitas berdistribusi tidak normal serta tidak terjadi heteroskedastisitas, tidak terjadi multikolinearitas dan tidak terjadi autokorelasi maka model tidak BLUE (Best Linear Unbiased Estimator). Berdasarkan uji hipotesis secara parsial financial leverage tidak berpengaruh dan signifikan terhadap risiko sistematik, operating lease berpengaruh dan signifikan terhadap risiko sistematik, sedangkan firm size tidak berpengaruh dan tidak signifikan terhadap risiko sistematik. Namun, secara simultan financial leverage, operating lease dan firm size berpengaruh positif dan signifikan terhadap risiko sistematik. Hal tersebut dibuktikan dengan tingkat signifikansi secara parsial financial leverage sebesar (0,002 < 0,050), tingkat signifikansi secara parsial operating lease sebesar (0,000 < 0,050) dan tingkat signifikansi secara parsial firm size sebesar (0,110 > 0,050). Namun, tingkat signifikansi secara simultan financial leverage, operating lease dan firm size sebesar (0,000 < 0.050). Nilai Adjusted R Square sebesar 0,825 artinya 83% variasi variabel risiko sistematik dijelaskan oleh variabel financial leverage, operating lease dan firm size, sedangkan sisanya 17% dapat disebabkan oleh variabel lain seperti operating leverage, financial lease, serta tingkat suku bunga. Berdasarkan penjelasan di atas penulis memberikan saran-saran kepada perusahaan pembiayaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia agar bisa mengelola investasi supaya tidak terjadi risiko sistematik.