Abstrak  Kembali
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh biaya produksi dan biaya pemasaran terhadap hasil penjualan pada perusahaan manufaktur sub sektor tekstil dan garment yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Dalam penelitian ini digunakan metode eksplanasi. Variabel yang diteliti adalah variabel bebas yaitu biaya produksi dan biaya pemasaran sedangkan variabel terikat adalah hasil penjualan. Populasi penelitian adalah perusahaan manufaktur sektor tekstil dan garment yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), adapun teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah judgment sampling dengan sampel yang terpilih sebanyak 6 Perusahaan manufaktur sektor tekstil dan garment yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan telaah dokumen, yaitu pengumpulan data dilakukan dengan menelaah laporan keuangan perusahaan manufaktur sektor tekstil dan garment yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2013-2017. Teknik pengolahan dan analisis data yang digunakan adalah statistik deskriptif, analisis regresi, uji asumsi klasik dan uji hipotesis. Berdasarkan hasil pengolahan data dan analisis akuntansi, diperoleh hasil bahwa nilai maximum variabel biaya produksi sebesar Rp 8.564.975 juta, biaya pemasaran sebesar Rp 423.952 juta, dan hasil penjualan sebesar Rp 9.244.614 juta. Nilai minimum variabel biaya produksi sebesar 1.334 juta juta, biaya pemasaran sebesar Rp 29 juta, dan hasil penjualan sebesar Rp 1.327 juta. Nilai mean (rata-rata) variabel biaya produksi sebesar Rp 2.714.294 juta, biaya pemasaran sebesar Rp 104.145 juta, dan hasil penjualan sebesar Rp 3.072.471 juta. Analisis regresi diperoleh persamaan regresi linear berganda Ŷ = 67697,982 + 1,006 X1 + 2,313 X2. Berdasarkan uji asumsi klasik menunjukkan residual terdistribusi normal, tidak terdapat multikolinearitas, tidak terdapat heteroskedastisitas, dan tidak terdapat autokorelasi sehingga model regresi yang diperoleh Best Linier Unbiased Estimator (BLUE). Nilai Adjusted R Square sebesar 0,997, artinya 0,3% variasi variabel hasil penjualan dapat dijelaskan oleh variabel biaya produksi dan biaya pemasaran, sedangkan sisanya 0,3% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini. Berdasarkan uji hipotesis secara parsial biaya produksi berpengaruh signifikan terhadap hasil penjualan dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05, biaya pemasaran berpengaruh signifikan terhadap hasil penjualan dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05, sedangkan secara simultan menunjukkan bahwa biaya produksi dan biaya pemasaran mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap hasil penjualan dengan tingkat signifikansi 0,000 < 0,05. Dari hasil penelitian ini disarankan bagi perusahaan, bagi perusahaan agar meningkatkan biaya produksi melalui optimalisasi biaya produksi dan bukan dengan cara maksimalisasi biaya produksi sesuai dengan tingkat permintaan konsumen dalam kaitannya untuk meningkatkan hasil penjualan.