Abstrak  Kembali
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dana pihak ketiga dan tingkat bagi hasil terhadap pembiayaan berbasis bagi hasil pada perbankan syariah di Indonesia. Dalam penelitian ini adalah metode eksplanasi. Adapun variabel yang diteliti adalah variabel bebas yaitu dana pihak ketiga (X1) dan tingkat bagi hasil (X2) sedangkan variable terikat adalah pembiayaan berbasis bagi hasil (Y). Populasi pada penelitian ini adalah bank umum syariah di Indonesia. Pemilihan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik judgment sampling. Pengujian data dari teknik telaah dokumen, yaitu memperoleh data dari laporan keuangan yang dipublikasikan OJK (Otorisasi Jasa Keuangan). Teknik pengolahan dan analisis data yang digunakan adalah analisis akuntansi, analisis statistik deskriptif, analisis regresi linear berganda, uji asumsi klasik (uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas, dan uji autokorelasi) analisis koefisien determinasi, dan uji hipotesis. Hasil analisis akuntansi yaitu variabel dana pihak ketiga dengan jumlah sampel 4 bank umum syariah selama 8 tahun memiliki nilai data (n) sebanyak 32 memiliki nilai mean sebesar 15,3722 dengan nilai minimum sebesar 0,56 dan nilai maximum sebesar 51,21 sedangkan standar deviasinya sebesar 15,95111. Tingkat bagi hasil memiliki nilai mean sebesar 5,3259 dengan nilai minimum sebesar 3,92 dan nilai maximum sebesar 7,07 sedangkan standar deviasinya sebesar 0,68331. Pembiayaan berbasis bagi hasil memiliki nilai mean sebesar 13,6978 dengan nilai minimum sebesar 0,42 dan nilai maximum sebesar 42,87 sedangkan standar deviasinya sebesar 14,32924. Hasil model analisis regresi linier berganda yang diperoleh yaitu Ŷ = 1,830 + 0,893 X1 – 0,350 X2. Hasil uji asumsi klasik menunjukkan bahwa residual terdistribusi normal, uji multikolinieritas dapat diinterprestasikan tidak terjadi multikolinieritas, uji heteroskedastisitas menunjukkan homoskedastisitas ada tidak terdapat masalah heteroskedastisitas, sedangkan uji autokorelasi menggunakan DW dan uji run test memberikan hasil bahwa tidak terdapat autokorelasi, sehingga dapat diinterprestasikan dalam penelitian ini model regresi memilih Best Linear Unbiased Estimator (BLUE). Hasil koefisien determinasi menunjukkan nilai Adjusted R Square (R2) sebesar 0,991, yang berarti 99,1% pembiayaan berbasis bagi hasil dapat dijelaskan oleh dana pihak ketiga dan tingkat bagi hasil, sedangkan sisanya sebesar 0,9% dipengaruhi atau dijelaskan oleh faktor lainnya yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini, seperti Financing to Deposit Ratio (FDR) dan Non Performing Financing (NPF). Hasil uji statistik t menunjukkan bahwa dana pihak ketiga berpengaruh signifikan terhadap pembiayaan berbasis bagi hasil dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,05 dan nilai thit (58,061 > t(0,05/2;29) = 2,045). Tingkat bagi hasil berpengaruh tidak signifikan terhadap pembiayaan berbasis bagi hasil dengan nilai 0,338 > 0,05 dan nilai thit (-0,974 > -t(0,05/2;29) = -2,045). Hasil uji F menunjukkan bahwa nilai signifikansi 0,000 < 0,05 dengan Fhit (1701,081 > F0,05 (2,29) = 3,33) yang berarti secara simultan terdapat pengaruh yang signifikan antara dana pihak ketiga dan tingkat bagi hasil terhadap pembiayaan berbasis bagi hasil.